Diperintah Jokowi, Menristekdikti Minta Rektor Larang Mahasiswa Demonstrasi
SULSELSATU.com, JAKARTA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengaku mendapatkan perintah dari Presiden Joko Widodo untuk meredam aksi mahasiswa. Ia meminta para rektor memberitahu mahasiswa agar tak kembali turun ke jalan melakukan demonstrasi.
Ia bahkan mengancam akan memberi sanksi rektor yang ikut menggerakkan mahasiswa turun ke jalan.
Sejak awal pekan ini, aksi mahasiswa menolak RKUHP dan RUU kontroversial lain disahkan DPR terjadi di sejumlah wilayah, termasuk di depan kompleks parlemen, Jakarta.
Nasir mengatakan bakal mengajak para mahasiswa untuk berdialog terkait tuntutan yang hendak disampaikan.
“Imbauan saya para rektor, tolong mahasiswa diberitahu jangan sampai turun ke jalan. Nanti kami ajak dialog,” kata Nasir usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, seperti dilansir CNNIndonesia, Kamis (26/9/2019).
“Kalau mereka orang terpandang pendidikannya, itu turun ke jalan sehingga tidak bisa dikontrol. Apa bedanya nanti dengan tidak terdidik,” ujar Nasir.
Sebelumnya, Nasir juga mengatakan Jokowi memang memerintahkannya untuk meminta para rektor meredam aksi demonstrasi mahasiswa.
Nasir pun mengaku sudah meminta kepada Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti untuk menyampaikan hal ini kepada rektor-rektor di seluruh Indonesia.
Ia mengatakan bakal memberi sanksi kepada rektor yang kedapatan ikut menggerakkan mahasiswa turun ke jalan.
“Nanti akan kami lihat sanksinya ini. Gerakannya seperti apa dia. Kalau dia mengerahkan sanksinya keras. Sanksi keras ada dua, bisa SP1, SP2. Kalau sampai menyebabkan kerugian pada negara dan sebagainya ini bisa tindakan hukum,” tuturnya.
Lebih lanjut, Nasir juga mengecam tindakan dosen yang justru mengizinkan mahasiswa ikut demonstrasi.
Menurutnya, rektor bertanggung jawab untuk mengingatkan para dosen yang tetap mengizinkan mahasiswa untuk aksi turun ke jalan.
“Inilah, yang ini enggak boleh (dosen mempersilakan mahasiswa demo). Dosen harus ajak dialog dengan baik,” tuturnya.
Namun, kata Nasir, pihaknya tak bisa langsung memberikan sanksi kepada para dosen. Menurutnya, para rektor yang bisa mengeluarkan sanksi kepada dosen-dosen yang mempersilakan mahasiswa ikut demo.
“Kalau dia (rektor) tidak menindak, rektornya yang kami tindak. Makanya saya akan monitor terus perkembangan ini,” katanya.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News