Minta Hentikan Demo, Gubernur Ingin Ajak Mahasiswa dan Kampus Dialog
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait aksi demonstrasi mahasiswa dalam penolakan RKUHP dan UU KPK. Kegiatan ini berlangsung di Baruga Patingalloang, Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Sungai Rangka, Makassar, Jum’at (27/9/2019.
Rekor tersebut dihadiri langsung oleh Kapolda Sulsel, Kejati Sulsel, Kasdem VII Wirabuana 14 Hasanuddin, Kepala BIN Sulsel, Sekda Pemprov Sulsel, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Rektor Unismuh Makassar, Wakil Rektor UNM, Wakil Rektor III UMI, Wakil Rektor Unibos dan seluruh Kepala Sekolah SMA, SMK dan SMP se-Kota Makassar.
Nurdin mengatakan, pihaknya ingin mengajak semua pihak untuk menjaga kondusifitas Sulsel di tengah maraknya aksi penolakan terhadap sejumlah RUU kontroversial.
“Saya kira pertemuan hari ini paling tidak meredakan suasana, dan kemarin presiden sudah menerima beberapa tokoh juga terkait apa yang menjadi tuntutan mahasiswa, dan memang itu harus dikaji,” kata Nurdin Abdullah.
Nurdin juga mengundang mahasiswa untuk melakukan dialog akademik yang rencananya akan dilajukan pada masing-masing kampus. Pada dialog itu, kata dia, akan membahas terkait tuntutan mahasiswa dalam hal ini penolakan rencana pengesahan UU KPK, RUU KUHP dan beberapa rancangan undang-undang lainnya.
“Saya juga mengimbau agar idealisme mahasiswa tidak tercederai atas aksi ini. Sehingga kita rubah menjadi dialog, sehingga mahasiswa tidak turun lagi ke jalan. Nanti hasil dialog itu kita akan sampaikan ke pusat,” papar Nurdin.
Menurut mantan Bupati Bantaeng itu potensi besar mahasiswa akan disusupi jika aksi penyiaran tuntutannya dilakukan di jalan.
“Potensi besar akan disusupi oleh oknum lain jika turun ke jalan. Akhirnya ideologi mahasiswa itu tidak rill lagi, alias ditumpangi, makanya mari kita berdiskusi dan berdialog,” jelas NA.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News