SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe membantah polisi sengaja melindas mahasiswa dengan kendaraan taktis Barracuda saat demonstrasi ricuh, Jumat (28/9/2019).
“Kendaraan taktis tidak sedang mengejar. Hanya melakukan upaya pendesakan agar para pengunjuk rasa mundur. Tidak digilas, ditabrak saja dengan luka di bagian dada karena terbentur bukan karena digilas,” kata Mas Guntur, Sabtu (28/9/2019).
Mas Guntur diketahui menjenguk Dicky Wahyudi, mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Bosowa (Unibos) di RS Ibnu Sina. Dicky merupakan pengunjuk rasa yang masuk RS dalam kondisi kritis usai disebut hanya tertabrak mobil barracuda dalam aksinya semalam, Jumat, (27/9/2019).
Baca Juga : Irjen Pol Andi Rian Dimutasi, Kapolda Sulsel Kembali Dijabat Alumni Akpol 1991
Mas Guntur menjelaskan, semalam ada dua orang laki-laki yang tertabrak mobil polisi saat dilakukan upaya pendesakan massa.
Korbannya, kata dia, ada dua. Satu driver ojek online tapi hanya lecet dan saat ini sudah keluar dari rumah sakit. Yang satu lagi, Dicky, mahasiswa Unibos,” ujarnya kembali menjelaskan.
“Jadi tidak ada kesengajaan. Makanya dikasi lampu, sirine, rotater dengan harapan pengunjuk rasa mundur,” ujar dia.
Baca Juga : VIDEO: Kapolda Sulsel Bagikan Paket Umrah di Soppeng lewat Kuis Nama Lengkap Jokowi
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Unibos, Ewaldo Aziz yang sempat ditemui di RS Ibnu Sina mengatakan, kejadiannya terjadi jelang maghrib.
Saat itu Dicky juga ikut aksi menolak RUU KPK dan memprotes tindak refresif kepolisian. Polisi memukul mundur massa hingga depan Mal Nipah dan saat itulah Dicky tertabrak.
“Informasi yang kami peroleh, dadanya remuk. Juga terlihat wajahnya memar,” tutur Ewaldo Aziz.
Baca Juga : VIDEO: Momen saat Kapolda Sulsel Dikerjai Pendemo saat HUT Bhayangkara Sulsel
Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar