Wabup Gowa: Pancasila Perkuat Nilai-Nilai Kehidupan Sosial

Wabup Gowa: Pancasila Perkuat Nilai-Nilai Kehidupan Sosial

SULSELSATU.com, GOWA – Pancasila adalah sumber nilai jati diri bangsa sekaligus fondasi negara. Sebagai falsafah negara, Pancasila menjadi acuan dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni saat memimpin upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Selasa, (1/10/2019).

Hal ini pula sesuai dengan tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini yakni “Pancasila Sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia”.

“Indonesia mempersatukan kita sebagai bangsa dan negara secara utuh, Pancasila memperkuat sendi-sendi kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik masyarakat kita,” ungkapnya.

Abd Rauf menyatakan, nilai-nilai Pancasila telah membuat masyarakat semakin matang dalam kehidupan politik sebagaimana telah ditampilkan dalam pesta pemilu beberapa waktu lalu. Hal ini menepis bahwa kehadiran Pancasila kurang memperoleh perhatian bersama sejak Reformasi 1998.

“Untuk membangun bangsa dan negara yang kita cintai ini, dibutuhkan kerja keras bersama berlandaskan Pancasila. Kita semua tentu ingin membangun bangsa yang berperadaban unggul, salah satu cirinya adalah bangsa yang mampu menunjukkan karakter dan jati dirinya tanpa harus kehilangan kesempatan dan kemampuan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain,” ujar Rauf.

Ia juga mengajak agar masyarakat mampu mengaktualisasikan makna yang dikandung Pancasila sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, Pancasila menjadi sistem nilai yang hidup.

Untuk itu, masyarakat harusnya terus menerus menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila kepada semua generasi, utamanya para generasi penerus bangsa Indonesia.

“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang kita peringati setiap tahunnya haruslah kita jadikan sebagai upaya melestarikan, mengamalkan, mengembangkan dan mempromosikan Pancasila sebagai sumber nilai yang telah teruji dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” terangnya.

Abd Rauf menegaskan, peringati Pancasila tahun ini harus menjadi landasan kita dalam menangkal paham-paham yang melanggar, tidak menghormati maupun tidak menghargai kehadiran Kebinekaan. Salah satunya, paham radikalisme yang mana paham ini memngajarkan kita untuk selalu merasa paling benar sendiri dan mengabaikan hak-hak dasar orang lain.

Sudah tentu radikalisme dan faham sejenisnya inilah yang bertentangan dengan Pancasila.

“Kita harus bersyukur dan terus memperkuat Pancasila yang telah menunjukkan dan memungkinkan kita hidup berdampingan secara damai, harmonis, dan penuh toleransi dengan siapa saja yang berbeda latar belakang agama, suku, ras, dan adat istiadat dalam bingkai NKRI,” tegas Rauf.

Sementara, Sekretaris Kabupaten Gowa Muchlis mengatakan, momentum Hari Kesaktian Pancasila ini memang harus menjadi moment untuk semakin merekatkan bangsa ini. Apalagi, dengan melihat gejolak yang saat ini dihadapi bangsa ini.

Misalnya, tuntutan mahasiswa dan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah melalui aturan DPR RI. Olehnya, hal yang dikedepankan dalam Pancasila harus direnungkan baik-baik oleh seluruh komponen bangsa.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga