Logo Sulselsatu

Penolakan Pembangunan Masjid di Parepare Diduga Direkayasa

Asrul
Asrul

Rabu, 02 Oktober 2019 12:55

Salah seorang warga Lumpue, Parepare, Tangisa memperlihatkan fotokopi KTP yang diduga disalahgunakan oleh warga yang menolak pembangunan masjid. (Sulselsatu/Andi Fardi)
Salah seorang warga Lumpue, Parepare, Tangisa memperlihatkan fotokopi KTP yang diduga disalahgunakan oleh warga yang menolak pembangunan masjid. (Sulselsatu/Andi Fardi)

SULSELSATU.com, PAREPARE – Segala upaya dilakukan oknum warga untuk menggagalkan pembangunan masjid yang rencananya dibangun di Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.

Salah satu caranya dengan merekayasa berkas penolakan atas nama warga. Oknum warga diduga mencuri identitas diri berupa fotokopi KTP dan memalsukan tanda tangan warga lainnya.

Seperti yang dialami Tangisa. Ia mengaku sedih lantaran identitas dirinya dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab untuk menolak pembangunan masjid.

Baca Juga : VIDEO: Kebakaran Lahan Kosong di Belakang Kantor Dispora Parepare

Ia mengatakan, tidak pernah ditemui terkait penolakan masjid. Namun anehnya, fotokopi dan tanda tangannya tertera di daftar penolakan.

“Saya kecewa dan sedih ndik, kenapa ada orang pakai KTP-ku untuk tolak ini pembangunannya masjid, padahal besar harapanku terbangun ini masjid. Apalagi ada tanda tangan kulihat, tapi tidak tahuka saya tanda tangan dari dulu, berarti dipalsukan itu tanda tangan yang ada di data penolakan. Pencurian ini, bisa kah melapor karena saya dirugikan,” jelas Tangisa, yang saat itu didampingi suaminya Sakka, Rabu (2/10/2019).

Menurut Tangisa, tempat tinggalnya tidak jauh dari lokasi rencana pembangunan masjid. Sehingga diharapkan pembangunan masjid itu dapat segera terwujud.

Baca Juga : Tiba di Parepare, Pj Gubernur Sulsel Tebar Benih Udang Vaname dan Tanam Pisang Cavendish

Diketahui, berkas penolakan pembangunan masjid ditandatangani oleh 107 warga Lumpue, yang berstempel cap kelurahan dan tanda tangan Lurah Lumpue, Ilham.

Terpisah, Lurah Lumpue, Ilham saat ditanya soal keabsahan nama warga yang tertera, mengaku belum memeriksa benar daftar nama yang ada dalam berkas penolakan itu. Padahal, berkas tersebut telah ditandatangani.

“Saya belum periksa, karena saya lihat sudah ada RW yang mengetahui. Terkait dugaan adanya identitas dan tanda tangan warga dipalsukan, saya tidak tahu. Karena waktu itu yang bawa berkas Hj Harmina (guru agama SD di Parepare),” katanya, saat ditemui di Rujab Walikota.

Baca Juga : VIDEO: Capres Anies Baswedan Bakal Hadiri Kampanye di Parepare

Penulis: Andi Fardi
Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...