SULSELSATU.com, MAKASSAR – Polda Sulsel akhirnya menjatuhkan sanksi disiplin kepada dua anggota polisi yang bersepatu ke dalam masjid saat mengejar mahasiswa yang berdemonstrasi beberapa waktu lalu. Kedua anggota polisi tersebut dijatuhi hukuman berupa penahanan selama 14 hari.
“Polisi mengejar mahasiswa yang melempar petugas, anggota ini masuk ke masjid. Yang bersangkutan sudah dikenai sanksi, dia ditahan 14 hari,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani kepada wartawan di Mapolda Sulsel, seperti dilansir detikcom, Kamis (3/10/2019).
Menurut Dicky, polisi yang terkena sanksi itu hanya dua orang sebagaimana dalam rekaman video yang viral. Dicky juga menegaskan sanksi ini bersifat sanksi disiplin.
“Kalau menurut keterangan dari Propam (Polda Sulsel) 2 orang, itu sudah (sanksi) disiplin,” sebut Dicky.
Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Hotman C Sirait sebelumnya menjelaskan, kasus ini ditangani secara komprehensif dengan tetap meminta keterangan polisi terkait.
“Karena terungkap dan tertangkapnya itu berdasarkan rekaman handphone, tidak serta-merta dua (disidang), satu-satu, sesuai adegan gambar,” sebut Hotman belum lama ini.
“Kemudian dari bersangkutan juga sudah minta maaf, siap menanggung risiko, saat ini dalam pengamanan, yang satu sudah disidang dan sudah ditaruh di tempat khusus,” imbuhnya.
Aksi polisi masuk masjid menggunakan sepatu saat mengamankan unjuk rasa mahasiswa di Kota Makassar itu terjadi pada Selasa (24/9/2019). Menurut imam Masjid Syuhada 45, Rusman, peristiwa itu terjadi pada pukul 13.00-14.00 Wita. Saat itu, Rusman sedang berada dalam salah satu ruangan di masjid dan kemudian mendengar teriakan dari para mahasiswi.
“Selesai salat berjemaah itu saya ganti pakaian di ruangan saya. Lalu cukup lama kemudian saya dengar kepanikan jadi saya keluar. Mahasiswi itu pada minta perlindungan kepada saya jadi saya keluar temui satpam,” kata Rusman.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel
Komentar