Logo Sulselsatu

Istana Sebut Jokowi Tak Bisa Ditekan Partai Soal Perppu KPK

Asrul
Asrul

Sabtu, 05 Oktober 2019 09:57

Ali Mochtar Ngabalin. (Int)
Ali Mochtar Ngabalin. (Int)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menegaskan Presiden Joko Widodo tak bisa ditekan partai politik soal peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) tentang KPK.

Ia membantah bahwa Jokowi tertekan oleh partai politik pengusung, sehingga belum juga menerbitkan Perppu KPK.

Ngabalin menegaskan Jokowi adalah sosok pemimpin yang tak bisa ditekan maupun dikendalikan.

Baca Juga : VIDEO: Usai Purnatugas, Jokowi Terima Aduan Warga Terkait Ganti Rugi Lahan Jalan Tol

“Karakter Presiden Joko Widodo, manusia yang tidak pernah bisa ditekan, pemimpin, presiden yang tidak bisa ditekan, presiden yang tidak bisa dikendalikan,” kata Ngabalin, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Sabtu (4/10).

Ngabalin menyebut Jokowi saat ini tengah menimbang sejumlah masukan dan usulan dari berbagai pihak terkait dengan RUU KPK yang telah disetujui menjadi undang-undang pada 17 September lalu. Ia menolak jika Jokowi disebut tengah tertekan.

“Presiden mempertimbangkan mengkalkulasi, biar saja presiden nanti yang sampaikan,” ujarnya.

Baca Juga : VIDEO: Presiden Jokowi Ungkap Arti Nama Cucu Keenam: Bebingah San Tansahayu

Politikus Partai Golkar itu mengatakan penerbitan Perppu KPK tidaklah gampang karena belum tentu bisa diterima seluruh pihak. Oleh karena itu, Ngabalin meminta semua pihak menunggu keputusan yang diambil Jokowi terkait dengan polemik revisi UU KPK.

“Presiden yang bisa menilai, suasana kepentingan yang memaksa itu apa, tidak ada orang lain yang bisa menilai,” tuturnya.

Sebelumnya, Jokowi menyatakan bakal mempertimbangkan mengeluarkan Perppu KPK usai bertemu puluhan tokoh masyarakat di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis pekan lalu. Bahkan, ia menyebut akan memutuskan hal tersebut dalam waktu secepatnya.

Baca Juga : VIDEO: Jokowi Akui Tak Lagi Dapat Mengambil Keputusan Strategis

Di sisi lain, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan bahwa presiden dan partai politik pengusung satu bahasa untuk menolak mengeluarkan Perppu KPK.

“Jelas presiden bersama seluruh partai-partai pengusung mempunyai satu bahasa yang sama. Untuk sementara enggak ada. Belum terpikirkan mengeluarkan Perppu,” kata Surya di Kompleks DPR, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...