SULSELSATU.com, MAKASSAR – Muhammad Ismak kembali bertemu warga Kecamatan Biringkanaya di Jalan Pemuda, Daya, Ahad (6/10/2019).
Warga Jalan Pemuda sedang bekerja bakti sembari senam bersama. Tak cukup banyak yang dikatakan Ismak, ia hanya memperkenalkan diri dan niat maju sebagai calon wali kota dalam Pilwakot 2020 mendatang.
Namun, tak lupa Ketua Asosiasi Advocat Indonesia (AAI) ini menyampaikan gagasannya untuk mengembalikan proses demokrasi ke relnya seperti memutuskan untuk tidak mempraktekan politik transaksional apalagi politik uang seperti yang selama ini berlangsung.
Baca Juga : Muhammad Ishak Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Karang Taruna Barru
Berbarengan dengan hal itu Ismak dengan tegas ingin mengembalikan wujud partisipasi masyarakat dalam pembangunan kota.
“Masyarakat kita akan semakin rusak bila tetap saja politisi mempraktekan jual beli suara yang kita tahu semua dapat merusak mental,” ujar Ismak.
Ismak juga mengatakan mental masyarakat kita harus diakui juga telah rusak karena dalam politik pemilihan selama ini praktik politik uang seperti sesuatu yang tak dapat dihindari.
Baca Juga : Hadiri Dialog Awal Tahun Parmusi, Appi Sampaikan Pentingnya Toleransi
“Beli putus suara membuat politisi hanya akan datang sekali dalam lima tahun dan itu membuat politisi berpikir untuk mengembalikan modal dengan jalan korupsi,” kata Ismak.
Musyawir, salah seorang warga yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan, apa yang disampaikan Ismak dalam perkenalannya, berbeda dengan figur-figur selama ini.
“Biasanya calon-calon datang dengan program dan janji akan begini dan begitu, tetapi pak Ismak datang untuk mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan warga,” kata Musyawir.
Baca Juga : Maju Lewat Perseorangan, Tim Ismak Hadiri Bimtek Silon KPU
Penulis: Asrul
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar