SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak begitu mendukung rencana Pemkot Makassar untuk membangun Pembangkit Litrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Alasan JK tidak mendukung penuh PLTSa karena biaya pengadaan sangatlah mahal. Menurutnya, ada baiknya sampah dikelola menjadi pupuk yang memiliki potensi keberhasilan lebih tinggi.
“Banyak yang berpikir untuk menjadikan listrik tapi itu cukup mahal. Tidak pernah bisa visible. Yang visible itu ketika menjadi pupuk,” kata JK saat berkunjung ke Kota Makassar, Minggu (6/10/2019).
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
JK mencontohkan apa yang terjadi di negara-negara lain yang mencoba mengelola sampah menjadi listrik. Dari sana, bisa dilihat keberhasilannya sangat minim.
“Kompos lebih bisa berhasil. Di nagara lain pun jarang bisa berhasil karena mahal,” katanya.
Apa lagi, Makassar yang merupakan salah satu kota besar dengan produksi sampah yang begitu besar juga, sehingga keberhasilannya pun sangat minim.
Baca Juga : Pemkot Makassar Pastikan Distribusi Bantuan Pangan Tepat Sasaran
“Untuk pembangkit listrik sampah itu kemahalan. Jadi jangan berpikir itu. Kota sebesar Makassar ini rasanya tidak akan berhasil kembangkan pembangkit listrik tenaga sampah. Jadi lebih baik dibuat kompos dengan dan listrik dibuat dari tenaga lain,” imbuhnya.
JK menghadiri silaturahmi dengan jajaran Pemkot Makassar di rumah jabatan wali kota. Turut hadiri dalam silaturahmi itu Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, Wakil Gubernur Sulsel Sudirman Sulaiman, serta jajaran Forkopimda Makassar.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar