SULSELSATU.com – Bek Barcelona Gerard Pique disebut sengaja mendapat kartu kuning saat melawan Sevilla di Camp Nou, Senin (7/10/2019) dini hari tadi. Hal itu dilakukan demi bisa bermain di El Clasico menghadapi Real Madrid.
Pique mendapat kartu kuning di menit ke-85 saat melawan Sevilla. Kertu kuning itu diberikan wasit Antonio Mateu lantaran bek 32 tahun dianggap memperlambat permainan dengan menendang bola terlalu jauh. Ketika itu Blaugrana sudah unggul 4-0.
Dikutip dari Sport English, kini Pique sudah mengoleksi lima kartu kuning dan akan absen dalam satu pertandingan di laga berikutnya saat melawan Eibar di pekan berikutnya, Sabtu (19/10/2019). Sebelumnya Pique dikartu kuning saat melawan Athletic Bilbao, Real Betis, Osasuna, dan Granada.
Baca Juga : Barcelona Lolos ke Semifinal Copa del Rey Setelah Susah Payah Singkirkan Sociedad
Meski demikian, sanksi Pique akan berakhir setelah laga melawan Eibar. Dengan begitu, mantan pemain Manchester United itu bisa kembali bermain saat Barcelona bersua Madrid di El Clasico jilid pertama musim ini di Camp Nou, Sabtu (26/10/2019).
Sejauh ini Pique sudah 35 kali menghadapi Madrid di berbagai ajang kompetisi, dengan 2 di antaranya saat bermain untuk Real Zaragoza di Liga Spanyol pada musim 2006/2007. Dari 35 pertandingan, Pique membawa Barcelona menang 18 kali dan menelan 9 kekalahan.
Dalam sejarah pertemuan dengan Madrid, Pique sukses menyumbang dua gol dan dan memberikan dua assist. Seluruh gol itu tercipta di Liga Spanyol.
Baca Juga : Single Terbaru Shakira Pecahkan Rekor YouTube dan Sportify, Singgung Gerard Pique?
Selain Pique, pemain yang bakal absen saat melawan Eibar adalah Ousmane Dembele. Winger asal Prancis itu tidak tampil menghadapi Eibar karena mendapat kartu merah saat melawan Sevilla.
Pemain debutan, Ronald Araujo, juga akan absen di laga Eibar karena mendapat kartu merah langsung di pekan kedelapan lalu. Namun Barcelona tidak khawatir, karena Clement Lenglet akan jadi pengganti Pique dan Araujo untuk berduet dengan Jeanclair Todibo di laga berikutnya.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar