SULSELSATU.com, JENEPONTO – Juru bicara Partai Gerindra Sulsel, Syawaluddin Arif angkat bicara soal alasan DPP Gerindra akhirnya menunjuk Aripuddin sebagai Ketua DPRD Jeneponto periode 2019-2024. Sebelumnya, Gerindra menunjuk Salmawati untuk mengisi posisi pucuk pimpinan DPRD.
“Partai Gerindra melihat bahwa Aripuddin peraih suara tertinggi di antara semua caleg dari Gerindra (Jeneponto),” ujar Syawaluddin kepada sulselsatu.com, Senin (9/10/2019).
Aripuddin memang memperoleh suara lebih besar dibanding Salmawati di Pileg lalu. Aripuddin yang maju di Dapil Tamalatea-Bontoramba meraih 4.973 suara, sementara Salmawati yang maju di Dapil Binamu-Turatea hanya memperoleh 1.433 suara.
Baca Juga : Sawaluddin Arief Bersama Tim Prabowo-Gibran Bagi Makan Siang dan Susu Gratis ke Ratusan Warga Makassar
Tidak hanya itu, DPP Partai Gerindra juga menilai perlunya sharing power antara eksekutif dan legislatif.
Dimana SK terbaru DPP Partai Gerindra yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Prabowo Subianto menyebut jika SK nomor 08-0186/Kota/DPP-Gerindra/2019 tanggal 16 Agustus tentang penunjukan Salmawati sebagai Ketua DPRD, dicabut dan yang ditunjuk Ketua DPRD Jeneponto adalah Aripuddin.
“Itu kan (Salmawati), istri dari wakil bupati,” katanya.
Baca Juga : Soal Tunggakan Pajak Randis Pimpinan DPRD Jeneponto, Sekwan : Tahun Ini Kita Usahakan Lunasi
Hingga kini, Ketua DPC Partai Gerindra Jeneponto, Paris Yaris belum berhasil dimintai tanggapan terkait dicabutnya SK untuk Salmawati yang notabene istrinya sendiri sebagai Ketua DPRD Jeneponto.
Penulis: Dedi
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar