Fly Over Ditutup 7 Hari untuk Pengerjaan Tol Layang
SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Wika Beton bersama Polantas Makassar yang mengikutsertakan Dinas Perhubungan Provinsi melakukan rapat penetapan rekayasa arus lalu lintas jalan di bawah fly over yang menghubungkan empat jalur akan ditutup sementara.
Manager SHE Wika Beton pada rapat tersebut, Alex Muhajirin mengatakan penutupan ini rencananya berlangsung selama tujuh hari kerja, terhitung sejak Kamis (10/10/2019) dimana pengangkatan badan jalan tepat di atas fly over sudah dilakukan.
“Hari Kamis pagi atau malam itu penutupan arus untuk launching (pengangkatan badan jalan). Jumat pagi baru ditutup fly over,” kata Alex.
Pada rapat tersebut ada dua opsi yang ditawarkan oleh PT Wika. Di antaranya, opsi 1 diusulkan untuk arus jalan dari Urip Sumoharjo Timur menuju Urip Sumoharjo Barat (Arah Daya ke Sentral) akan disarankan masuk ke petarani hingga mendapat u-turn (putaran) di depan The Mutiara.
Begitu juga dengan arus lalu lintas dari arah sebaliknya, akan diarahkan masuk ke kiri, yakni jalan Tol hingga pada u-turn tepat di depan Gedung Keuangan. Bagi yang akan ke Pettarani maka diarahkan berputar balik di depan Universitas Bosowa, sementara yang akan ke Barawaja pihaknya akan membuat jalur di sebelah kiri jalan tol.
Sementara itu, dari arah Jalan Pettarani menuju jalan tol tidak ada perubahan arus lalu lintas.
“Rencananya akan melakukan sistem buka tutup, jam 06.00 WITA pagi akan kita buka dgn pekerjaan sampai jam 08.00 WITA ditutup lagi, kemudian dibuka lagi jam 12.00 WITA sampai jam 01.00 WITA, kemudian sore jam 17.00 WITA sampai jam 19:00 WITA juga dibuka kendaraan yang lewat di bawah,” jelas Alex.
Untuk pengendara motor yang akan memutar arah, pihaknya menyiapkan u-turn pada keempat sisi jalur. Jalur dari Pettarani akan berputar di u-turn Teh Mutiara, sementara dari Tol berputar arah di u-turn depan gedung keuangan. Sementara u-turn di kedua sisi fly over tidak berubah.
Opsi ke dua jalur di bawah fly over tetap dibuka dengan sistem buka tutup pada waktu tertentu. Hanya saja opsi ini dinilai cukup membahayakan, sehingga yang mendekati kesepakatan bersama yakni opsi pertama.
Khusu untuk pengerjaannya, Alex mengaku akan menghabiskan waktu selama 4 hingga 7 hari. Butuh kehati-hatian dalam memasang launching box girder hingga terkahir dilakukam lifting.
“Memang waktunya agak lama, tidak seperti yang kita kira secepat memasang deretan papan. Jalan launching (menyusun box girder) itu butuh waktu lama. Dua meter per menit,” ujarnya.
Sementara itu, Samuel To’longan selaku Kepala Bidang Operasional Lalulintas, Poltabes Makassar mengatakan pihaknya memberikan solusi agar menghindari aktivitas pengerjaan jalan pada jam ramai kendaraan.
“Kalau bisa jam 6 sampai 9 pagi itu tidak ada aktivitas, selanjutnya jam pulang kerja pada sore hari sampai malam itu jam ramai kendaraan,” tutur Samuel.
Meski begitu, opsi pertama pun belum disepakati bersama, hari ini pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait pengalihan arus tersebut.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News