SULSELSATU.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta ratusan bangunan yang rusak saat kerusuhan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, segera diperbaiki.
Bangunan tersebut mulai dari kantor pemerintahan, rumah warga, hingga ruko tempat usaha.
“Pelaksanaannya nanti melibatkan pengusaha lokal, dengan material lokal, dan juga pelaksanaannya dibantu oleh TNI,” kata Basuki, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (8/10/2019).
Baca Juga : Warisan Utang Era Jokowi Dinilai Jadi Biang Efisiensi Anggaran
Basuki merinci ratusan bangunan yang rusak, antara lain 10 kantor pemerintahan mengalami rusak berat, seperti Kantor Sekretariat Daerah, Badan Pengelola Keuangan Daerah, Inspektorat, Dinas Komunikasi dan Informasi.
Kemudian Kantor Satpol PP, Badan Lingkungan Hidup, Kantor PLN, Kantor Urusan Agama, hingga Dinas Perhubungan. Sementara kantor pemerintahan yang mengalami rusak ringan antara lain 8 kantor dan 28 sarana pendidikan.
Selanjutnya, kata Basuki, ruko tempat yang mengalami kerusakan sebanyak 450 unit dan 165 unit rumah warga. Saat ini pihaknya sedang melakukan pembersihan dan proses pengerjaan akan dibantu anggota TNI.
Baca Juga : Strategi Percepat Pembangunan, Otorita IKN Usul Beri Lahan Gratis untuk Kedutaan Asing
“Target saya kira secepatnya. Sekarang ini sedang pembersihan, sejalan dengan penanganan keamanan. Mudah-mudahan dua minggu ini bisa bersih,” ujarnya.
Basuki mengatakan berdasarkan laporan tim Kementerian PUPR kerusakan bangunan terjadi pada atapnya, sementara konstruksi bangunan masih terbilang aman. Ia mengaku sudah mengirim Tim Badan Penelitian dan Pengembangan untuk mengaudit konstruksi bangunan yang rusak.
“Jadi kebanyakan atap-atapnya, Mudah-mudahan bisa lebih cepat,” tuturnya.
Baca Juga : Jokowi Sebut Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ini Alasannya
Sebelumnya, aksi unjuk rasa di Wamena, Papua, Senin (23/9) berujung ricuh. Kerusuhan diduga karena perilaku rasialis terhadap warga Papua. Kericuhan berujung pembakaran Kantor Bupati Jayawijaya dan pembunuhan warga.
Kerusuhan memicu para warga di Wamena mengungsi. Komandan Lanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso sempat menyatakan ada sekitar 15 ribu orang yang mengungsi dari Wamena ke Jayapura per Sabtu (5/10).
Kemudian ada warga yang pulang ke daerah asalnya seperti 132 orang asal Sumbar yang pulang kampung pada Jumat (4/10). Lalu 62 orang mengungsi dari Wamena ke Surabaya pada Minggu (6/10).
Baca Juga : Resmi Dipecat! Jokowi, Gibran, dan Bobby Bukan Lagi Kader PDIP
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar