Logo Sulselsatu

Puan Maharani Tak Ingin DPR Jadi Tukang Stempel Pemerintahan Jokowi

Asrul
Asrul

Selasa, 08 Oktober 2019 17:32

Ketua DPR RI, Puan Maharani. (INT)
Ketua DPR RI, Puan Maharani. (INT)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan lembaganya tak ingin menjadi ‘tukang stempel’ pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada periode 2019-2024 pendatang.

Ia menjamin DPR akan tetap kritis terhadap berbagai kebijakan meski di sisi lain harus tetap bersinergi dengan Pemerintah.

“Sinergi itu menurut saya antara eksekutif dan legislatif itu harus dilakukan untuk sebanyak-banyaknya untuk kepentingan bangsa dan negara. Namun bukan berarti kita (DPR) itu kayak tukang stempel juga,” kata Puan di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (8/10/2019).

Baca Juga : VIDEO: Orasi Artis Reza Rahardian saat Demo di DPR

Diketahui, istilah ‘Tukang Stempel’ sendiri merupakan suatu metafora bagi lembaga legislatif yang hanya melegalkan seluruh keputusan dan kebijakan yang dikeluarkan pihak eksekutif tanpa kritik atau masukan yang komprehensif.

Lebih lanjut, politikus PDI-Perjuangan itu menyebut DPR akan mengawal setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Meski begitu, ia berkeinginan agar seluruh anggota DPR dapat melihat baik dan buruknya kebijakan itu terlebih dulu bagi masyarakat.

Tak hanya itu, Puan juga mengatakan DPR nantinya akan tetap memberikan solusi kepada pemerintah disamping turut mengkritiknya. Hal itu bertujuan agar suatu kebijakan dapat berjalan sesuai keinginan rakyat.

Baca Juga : VIDEO: Jokowi Hormati Putusan MK dan DPR Terkait RUU Pilkada

“Di DPR ini boleh saja memberikan pengawasannya memberikan auto-kritik tetapi jangan sampai tidak ada solusinya. Harus ada solusi yang kita lakukan,” kata Puan.

Di sisi lain, Puan berharap harmonisasi antara sesama pimpinan DPR tetap terjaga meski diterpa berbagai dinamika politik yang terjadi ke depannya. Ia mengatakan, perbedaan kebijakan atau pandangan itu adalah hal yang biasa dalam dinamika politik di Indonesia.

“Jangan sampai silaturahmi gotong royong yang ada itu kemudian menjadi tercerai berai hanya karena kepentingan individu, atau kelompok,” kata Puan.

Baca Juga : Puan, Hasto dan Arsjad Turun Gunung di Sulsel Bakar Semangat Tim Menangkan Ganjar-Mahfud

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video12 April 2025 21:06
VIDEO: Lakukan Aksi Perampasan di Komplek Militer, Empat Debt Collector BCA Finance Minta Maaf
SULSELSATU.com – Aksi premanisme dilakukan oleh empat debt collector BCA Finance. Aksi itu berupa penarikan sebuah unit mobil jenis Suzuki Ertig...
Sulsel12 April 2025 20:27
Gerakan 1.000 Katto-katto di Bontonompo Bantu Wujudkan Program Gowa Aman
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang menghadiri Gerakan 1.000 Katto-katto yang diinisiasi oleh Pemerintah Kecamatan Bontonompo sekaligus Halalbihalal d...
Video12 April 2025 19:37
VIDEO: Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Semprot Pengendara Lawan Arah di Jalan Dr Leimena
SULSELSATU.com – Wali kota Makassar Munafri Arifuddin marah besar saat melintas di jalan Dr Leimena. Munafri Arifuddin marah lantaran kendaraan ...
Hukum12 April 2025 19:16
Skandal Pengadaan Buku di Takalar, Polres Diminta Usut Tuntas
SULSELSATU.com, TAKALAR – Sejumlah aktivis mendesak Kepolisian Resort (Polres) Takalar untuk turun tangan mengusut kasus dugaan praktik gratifik...