Logo Sulselsatu

Tak Lagi Oposisi, Demokrat Akhirnya Gabung Jokowi

Asrul
Asrul

Selasa, 08 Oktober 2019 09:31

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTA – Partai Demokrat tahu diri dan tidak mengajukan nama calon menteri kepada presiden terpilih Joko Widodo. Sejak lahir dari rahim Demokrasi, ini adalah kali pertama partai berlambang Mercy ini gabung pemerintahan pasca-SBY turun tahta.

“Jadi Partai Demokrat tidak dalam kondisi mengajukan nama, karena kami sudah yakin betul Pak Jokowi sudah kenal Partai Demokrat termasuk kader-kader Partai Demokrat,” ucap Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon kepada wartawan, Senin (7/10/2019) malam seperti dilansir Detik.

Jansen mengatakan, PD mengatakan memilih pembantunya di kabinet adalah hak prerogatif Jokowi. Namun apabila ada kader PD yang cocok untuk menjadi menterinya, Jansen menyebut PD akan siap mengirimnya.

Baca Juga : Harap Koalisinya Paripurna, Demokrat Minta Anies Segera Tentukan Cawapres

“Soal menteri itu kembali ke Pak Jokowinya ya itu, Pak Jokowi kan sudah kenal Partai Demokrat, kalau menurut Pak Jokowi ada yang cakap, memenuhi kriteria untuk membantu beliau lima tahun ke depan ya tentu Partai Demokrat siap kan untuk mengirimkan kader yang bersangkutan,” lanjutnya.

Jansen menyebut kedekatan Jokowi dengan PD dapat dilihat dari hadirnya Jokowi dalam beberapa kegiatan partainya. Seperti menghadiri Kongres dan rapat kerja nasional Partai Demokrat.

“Dan Pak Jokowi juga beberapa kali kegiatan partai Demokrat juga hadir kan. Waktu Kongres di Surabaya hadir, waktu kita melakukan rapat kerja nasional di Sentul hadir kan,” imbuh Jansen.

Baca Juga : Pimpin DPC Partai Demokrat Barru, dr Andi Ardiatama Gelar Pertemuan Internal

Lebih lanjut, Jansen berharap Jokowi dapat mandiri dalam memilih menterinya. Menurutnya Jokowi mengetahui kebutuhannya dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan.

“Ya soal bidangnya kembali ke Pak Jokowi. Sepenuhnya kita serahkan ke Pak Jokowi, biarlah Pak Jokowi mandiri kan. Ini kan periode kedua Pak Jokowi ini, jadi Pak Jokowi tak usah lagi dalam tanda kutip kita ajar-ajari, beliau sudah tahulah apa kebutuhan beliau lima tahun ke depan,” kata dia.

Sementara itu, Jansen menyebut Ketum PD, Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu terakhir sering bertemu dengan Jokowi. Namun Jansen menegaskan pertemuan tersebut tidak ada pembicaraan mengenai menteri.

Baca Juga : VIDEO: Moeldoko Jadi Ketum Partai Demokrat Periode 2021-2025 di KLB Sumut

“Aku belum tahu kalau terkait itu, tapi yang aku liat pertemuan Pak Jokowi dan Pak SBY kan kemarin yang terakhir itu di HUT TNI. Beberapa waktu belakangan ini sering ketemu, tetapi dalam acara-acara yang tidak kaitannya dengan politik begitulah. Walaupun di beberapa kesempatan itu, belum ada pembicaraan (soal menteri),” tegasnya.

Diketahui, Partai Demokrat pada Pilpres 2019 adalah koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, penantang utama Jokowi-Ma’ruf.

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video01 Mei 2025 23:13
VIDEO: Kericuhan Aksi May Day di Bandung, Massa Aksi Rusak dan Bakar Mobil Polisi
SULSELSATU.com – Aksi Hari Buruh di Bandung, Kamis (1/5/2025) berlangsung ricuh. Sekelompok orang berpakaian hitam membunyikan petasan dan melempar ...
OPD01 Mei 2025 22:05
Usai Sidak RS Mangkrak, Komisi D DPRD Makassar Jadwalkan RDP Bahas Temuan Lapangan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi D DPRD Kota Makassar akan segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke...
Hukum01 Mei 2025 21:53
PERLUHMI Didorong Jadi Mitra Strategis Pembinaan Hukum Nasional
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Organisasi profesi memiliki peran penting dalam menjaga integritas dan meningkatkan profesionalisme anggotanya. Hal ini d...
Video01 Mei 2025 20:36
VIDEO: Prabowo Curhat ke Buruh: Empat Kali Kalah, Tetap Didukung
SULSELSATU.com – Presiden RI Prabowo Subianto mengaku buruh tetap setia mendukungnya meski sempat gagal empat kali dalam kontestasi politik. Curhat ...