Lahir dan Jadi ASN di Wamena, Warga Sinjai Pulang Kampung karena Rusuh
SULSELSATU.com, SINJAI – Delapan pengungsi Wamena yang merupakan warga Kabupaten Sinjai akhirnya tiba di Rumah Jabatan Bupati Sinjai, di Jalan Persatuan Raya, Senin (7/10/2019) petang.
Mereka dijemput langsung sejumlah pejabat Pemkab Sinjai di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Salah satu pengungsi, Marwati Sanusi menceritakan sampai sekarang, kondisi di Wamena, Papua, perlahan kondusif. Suaminya masih bertahan bersama warga lainnya untuk berjaga-jaga.
“Kata suami saya, di sana dia tiap malam masih ronda. Tapi sudah ada aparat kemanan yang membantu,” ungkapnya.
Marwati menjelaskan bahwa sebenarnya kerusuhan terjadi di pinggiran kota, sedangkan dia berdomisili di dalam kota, tepatnya di Jalan Gang Nirwana, Kecamatan Wamena. Dia berhasil mengungsi dan diecakuasi menggunakan Pesawat Hercules menuju Jayapura dan kemudian naik pesawat komersil ke Makassar.
“Anak-anak saya sangat trauma atas kejadian di sana, dengar pagar yang terbuka saja anak-anak saya teriak-teriak. Saya di sana kerjaan Pegawai Negeri Sipil, guru sekolah dasar sudah ada 11 tahun lamanya dan kerjaan suami saya berdagang. Saya memang lahir di sana, orang tua di sini di Bumi Lappa Mas Sinjai Utara,” katanya.
“Kodisi seperti ini sudah dua kali saya alami, yang pertama waktu Kerusuhan Wamena berdarah pada tahun 2000 lalu dan kerusahan ini,” katanya.
Penulis: Andi Irfan Arjuna
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News