SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif menyoroti perjalanan dinas Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ke Australia. Pasalnya, Nurdin Abdullah hanya memboyong anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) tanpa melibatkan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Diketahui, Nurdin bersama rombongan bertolak ke Australia itu sejak Sabtu (5/10/2019) lalu dan hanya mengajak Ketua TGUPP Prof Yusran, staf ahli Rayson Wijaya, staf ahli Akbar Anugrah dan staf pribadinya, Benyamin.
Mereka belajar soal peternakan dan pertanian di sana. Namun, mantan Bupati Bantaeng itu tidak mengajak kepala OPD yang bersangkutan.
Baca Juga : Bupati Syaharuddin Alrif Turun ke Sawah, Musim Tanam April-Juni Resmi Dimulai di Sidrap
Menurut Syaharuddin Alrif, untuk melakukan studi banding, OPD mesti dilibatkan karena mereka adalah pengendali teknis dan yang akan melaksanakan program tersebut.
“Kalau tidak ada OPD yang berangkat ya nanti dijelaskan lagi, TGUPP mungkin bisa menjelaskan ke OPD-nya. OPD-nya nanti tidak jelas menerima informasi ya tidak jalanlah lagi programnya,” kata dia.
Selain itu, Syahar mengatakan selama ini APBD yang digunakan TGUPP sudah sangat besar. Termasuk untuk perjalanan dinas mereka ke luar negeri. Padahal, anggarannya tidak pernah disetujui pada pembahasan APBD.
Baca Juga : Setelah 43 Tahun, Gairah Motocross Kembali Membara di Sidrap Berkat Dukungan Bupati Syaharuddin Alrif
Ia pun berjanji akan memperketat pengawasan anggaran bagi TGUPP ini.
“Nah kami di DPRD ini kan tidak setuju dengan anggaran (untuk TGUPP). Bahkan kalau mau berdasarkan dari hak angket ya kami meminta TGUPP itu dibubarkan. Dan senada hasil temuan Pak Gubernur soal TGUPP yang katanya ada yang merongrong pemerintahannya dari dalam,” katanya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar