SULSELSATU.com, PAREPARE – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, Kaharuddin Kadir menanggapi persoalan penolakan pembangunan masjid di Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare.
Menurut dia, pembangunan masjid mestinya tetap dilakukan meski ada dua pihak yang berselisih.
“Perselisihan antara warga yang setuju dan yang menolak bisa selesaikan persoalannya, namun pembangunan masjid harus tetap lanjut,” katanya, Kamis (10/10/2019).
Baca Juga : Seluruh Fraksi di DPRP Parepare Sepakat Lanjutkan Pembahasan Ranperda Perubahan RPJMD
Mantan Ketua DPRD Parepare itu justru menyayangkan sikap oknum warga yang melakukan penolakan terhadap rencana pembangunan rumah ibadah tersebut.
Dia mengatakan, jangan karena persoalan pribadi antara warga sehingga menghambat pembangunan masjid di kawasan Terminal Induk Lumpue itu.
“Masjid itu kan sarana ibadah. Membangun masjid bagian dari upaya warga untuk membantu pemerintah dalam rangka pembinaan mental masyarakat. Silahkan berselisih paham tapi jangan masjid jadi korban,” kata dia.
Baca Juga : Parepare Zona Hijau Covid-19, Rahmat Sjamsu Alam Minta Pemerintah Jangan Lengah
Anggota DPRD Parepare lainnya, Rudi Njamuddin juga menyayangkan pihak yang menolak rencana pembangunan masjid di wilayah tersebut.
Jarak yang berdekatan antar masjid, kata dia, tidak boleh dijadikan alasan menolak pembangunan masjid yang lain. Pemerintah kota pun, kata dia, harusnya mendukung dan membantu warga yang punya keinginan membangun rumah ibadah, apalagi ini masjid.
“Karena pembangunan masjid itu nanti pasti berguna kedepannya. Soal jarak yang berdekatan dengan masjid lain itu tidak boleh jadi alasan untuk menolak. Pemerintah harusnya mensuport,” tutup legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Baca Juga : Ranperda Pendidikan Kota Parepare Atur Penghargaan untuk Peserta Didik dan Pengajar
Penulis: Andi Fardi
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar