Logo Sulselsatu

Mendikbud Soal Gaji Kecil Guru; Nikmati Saja, Nanti Masuk Surga

Asrul
Asrul

Jumat, 11 Oktober 2019 16:57

Mendikbud, Muhadjir Effendy. (INT)
Mendikbud, Muhadjir Effendy. (INT)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyebut profesi guru merupakan pekerjaan profesional. Menurut dia, guru memiliki tanggung jawab sosial yang besar bagi kemajuan bangsa.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat memberikan sambutan dalam Peringatan Hari Guru Internasional 2019 di Graha Utama Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2019). Muhadjir awalnya melempar canda soal dirinya yang sudah memasuki akhir masa jabatannya.

“Saya tidak pidato, saya malah ingin dengar dari Bapak Ibu suaranya. Karena kan saya tinggal menghitung hari ini, final countdown,” ujar Muhadjir yang disambut tawa guru-guru yang hadir, sebagaimana dikutip dari detikcom, Jumat (11/9/2019).

Baca Juga : Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Muhadjir lalu menjelaskan pekerjaan profesional adalah pekerjaan yang menuntut keahlian tertentu, dimana untuk mendapatkan kemampuan itu perlu pendidikan dan latihan dalam waktu cukup lama dengan tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Muhadjir juga menyebut pekerjaan profesional memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi karena berdampak langsung ke masyarakat.

“Termasuk guru. Guru itu, apa yang dilakukan guru itu tidak bisa dampaknya sifatnya pribadi. Tapi sifatnya publik. Misalnya guru mengajari anak salah, maka yang menderita nanti bukan anak yang salah itu, tetapi semua orang yang berelasi dengan anak itu, termasuk keturunannya yang akan datang. Dan dampaknya sebagian besar tidak bisa diukur, unintended. Tapi kalau positif juga tinggi,” jelasnya.

Muhadjir juga menyinggung soal amal jariyah, yang salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat. Ia menyebut dirinya yakin para guru akan masuk surga karena mengajarkan ilmu kepada anak-anak didiknya.

Baca Juga : Tak Mau Kecolongan dari Malaysia, Indonesia Segera Ajukan Budaya Reog ke UNESCO

“Karena itu menurut saya orang yang paling beruntung itu sebetulnya guru. Karena dia mengajarkan moral dan pengetahuan ke siswanya, dan siswanya ini akan mengajarkan ke anaknya. Maka guru itu akan mendapatkan kiriman pahala,” ucap Muhadjir.

“Saya agak yakin, bahwa orang yang pertama masuk surga itu adalah guru. Kalau sekarang gajinya sedikit, apalagi guru honorer, nikmati saja, nanti masuk surga,” imbuhnya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Menurut Muhadjir, apa yang diajarkan oleh guru memiliki dampak yang luar biasa. Muhadjir kembali menyinggung tanggung jawab sosial jika guru salah dalam mengajar.

Baca Juga : Muhadjir Effendy Kritik Rencana Mendikbud Revisi Sistem Zonasi

“Kalau nggak benar, menghasilkan dosa, dosanya turun temurun, pertama masuk neraka juga guru. Kalau komitmen menjaga tanggung jawab sosialnya, masuk surga. Kalau guru main hp, siswanya ditinggal, itu masuk neraka,” ucapnya.

Muhadjir juga menyinggung peran guru dalam pendidikan karakter. Menurutnya, guru punya implikasi besar dalam membangun pendidikan karakter.

“Dampaknya luar biasa. Kalau guru mengajarkan salah, maka punya implikasi yang besar. Kalau sifatnya ilmu pengetahuan, tapi kalau karakter itu sulit. Kalau banyak koruptor, itu salah satu yang salah guru. Cuma dari mana, bagaimana ceritanya kok jadi koruptor, itu ya itu sulit. Itu untuk mengetahui betapa besarnya tanggung jawab sosial guru,” tutur Muhadjir.

Baca Juga : Pemerintah Anggarkan Rp129 Miliar untuk Kembangkan Museum

Lebih lanjut, Muhadjir juga bicara pentingnya organisasi profesi untuk guru. Menurutnya, guru memerlukan organisasi profesi untuk mengasah kompetensinya.

“Pentingnya asosiasi profesi, maksudnya adalah tempat untuk mengasah itu. Bukan untuk arisan, dukung sana dukung sini. Itu bukan organisasi profesi, itu perkumpulan. Karena itu saya bilang, guru ini harus dibangkitkan namanya self dignity. Tanpa self dignity, guru tidak mungkin mencapai performa pekerjaan yang betul-betul hebat,” katanya.

Muhadjir juga memberikan ucapan untuk Hari Guru Internasional. Diketahui, peringatan Hari Guru Internasional kali ini bertema ‘Guru Milenial, Sebuah Profesi Masa Depan’.

Baca Juga : Mendikbud Pastikan Tak Akan Sanksi Pelajar yang Ikut Demo

“Saya mengucapkan selamat Hari Guru Sedunia, tanggal 5 Oktober. Mudah-mudahan kita semua bisa menghayati makna dari Hari Guru Sedunia ini,” pungkasnya.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Politik26 November 2024 14:51
Tidak Dapat Undangan Mencoblos, Apakah Bisa Pakai KTP? Ini Kata KPU Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2024 digelar besok, Rabu 27 November 2024. Pemilih yang namanya tercatat di da...
Bisnis26 November 2024 14:45
Ekspansi ke Indonesia Timur, Indosat Perkuat Jaringan Cepat di Timika
Indosat memperkuat kehadirannya di Kota Timika sebagai bagian dari upaya mendukung transformasi digital Indonesia Timur....
Makassar26 November 2024 14:45
Danny Pomanto: Kerugian Kota Makassar Berpotensi Capai Rp1 Triliun Akibat Buruknya Pengelolaan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi terkini pengelolaan kota Makass...
Metropolitan26 November 2024 14:35
Pemkot Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memimpin apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Tugu MNEK Pantai Losar...