SULSELSATU.com, JAKARTA – Demokrat akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini tak bergabung tanpa menyodorkan kader untuk posisi menteri.
“Partai Demokrat berbeda soal sikap pembentukan kabinet dengan partai lain, tidak ada persyaratan baik orang maupun program,” kata Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief, dilansir CNNIndonesia, Kamis (10/10/2019).
“Walaupun demikian partai Demokrat akan mendukung hasil pilihan rakyat ini lima tahun ke depan, ada atau tidak ada menteri dari Demokrat,” lanjutnya.
Baca Juga : Warisan Utang Era Jokowi Dinilai Jadi Biang Efisiensi Anggaran
Andi menegaskan Jokowi adalah pemenang Pilpres 2019 yang dipilih rakyat secara langsung. Jokowi pun sudah memiliki konsep untuk menjalankan roda pemerintahan di periode selanjutnya. Oleh karena itu, Demokrat tidak ingin mengajukan syarat apa pun.
“Karena program yang dijalankan nantinya program Jokowi, karena itu selera dan pilihan Jokowi akan menentukan,” ujarnya.
Andi mengatakan keputusan Demokrat itu sudah diambil dalam Malam Kontemplasi di kediaman Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas beberapa waktu lalu. Keputusannya jelas, yakni mendukung pemerintah tanpa mengajukan syarat.
Baca Juga : Jokowi Sebut Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ini Alasannya
“Saat kontemplasi sikap Demokrat jelas, akan mendukung pemerintahan tanpa syarat apapun, termasuk menteri,” katanya.
Sejauh ini, Andi mengklaim Demokrat belum membicarakan soal penempatan kader di kabinet selanjutnya dengan Jokowi.
Pada prinsipnya, kata Andi, Demokrat tidak akan menyodorkan nama kepada Jokowi. Akan tetapi, kader Demokrat selalu siap jika diminta membantu dalam pemerintahan selanjutnya.
Baca Juga : Resmi Dipecat! Jokowi, Gibran, dan Bobby Bukan Lagi Kader PDIP
“Dalam pembentukan Kabinet ini, partai Demokrat akan memberikan siapapun nama yang akan diminta Jokowi, jika Jokowi meminta kader Demokrat menjadi menterinya,” kata Andi.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar