Tahun Depan, Benteng Somba Opu Mulai Direvitalisasi
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana merevitalisasi Benteng Somba Opu di tahun 2020. Benteng peninggalan Kesultanan Gowa yang berdiri sejak abad ke-16 ini akan menjadi pusat kebudayaan daerah yang telah ditetapkan menjadi heritage atau lokasi bersejarah di Sulsel.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel sendiri sementara melakukan lelang penyusunan DED kawasan Benteng Somba Opu dengan nilai pagunya mencapai Rp 387 juta. Sementara untuk besaran pembangunan fisik masih dalam proses pembahasan.
“Tahun ini kita sudah lelang rencana DED kawasan Benteng Somba Opu. Sementara penganggarannya masih kita lakukan pembicaraan dengan pemerintah pusat DPRD,” kata Kepala Disbudpar Sulsel, Denny Irawan di kantornya, Kamis (10/10/2019) lalu.
Denny menyebutkan proses revitalisasi akan dibagi dua zona, zona inti dan penyangga. Pada zona inti hanya akan dilakukan rehabilitasi bangunan yang telah ada, seperti situs utama bangunan benteng.
Sementara pada zona penyangga akan dilakukan pembangunan, salah satunya yaitu ampitetater. Ampitetater merupakan gelanggang atau panggung terbuka yang digunakan untuk melakukan pertunjukan budaya dan kesenian.
“Zona inti ini tidak bisa diganggu karena merupakan cagar budaya. Khusus keberadaan rumah adat, kita akan koordinasi dengan kabupaten/kota untuk rehabilitasinya,” kata Denny.
Nantinya rumah adat kabupaten-kota yang terletak di Jalan Daeng Tata ini akan menjadi pusat perhatian promosi potensi wisata dan kebudayaan.
Sekretaris Disbudpar Sulsel, Kemal Redindo Putra Syahrul menambahkan untuk pembangunan ampitetater pihaknya mengusulkan anggaran Rp13 miliar. Selain ampitetater nantinya akan dibangun dermaga di pinggir Sungai Jeneberang.
“Kita butuh sekitar Rp13 miliar untuk membangun ampiteater. Kalau pembangunan dermaga anggarannya melekat di Dinas Perhubungan Sulsel,” tambahnya.
Penulis: Miya Ramdani
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News