SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pengembang Budidaya Ikan Salmon di Tasmania, Australia, Ziggy Pyka, menjamu rombongan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah yang didampingi Konjen Australia untuk Makassar dengan sajian makanan serba unsur salmon.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah meninjau satu demi satu kolam salmon milik Zyggi Pyka dan memperhatikan secara detail, termasuk sungai sumber airnya. Menurut Nurdin Abdullah, semuanya bisa mereka lakukan, termasuk budidaya salmon, karena mereka didukung hasil kajian ilmiah.
Ziggy Pyka mempelajari siklus hidup salmon sebelum mengembangkan usahanya. Menurut dia, salmon bertelur dan berkembang biak di air tawar, lalu bermigrasi ke laut. “Kalau mau bertelur ke air tawar lagi,” katanya.
Baca Juga : Bumi Karsa Raih Penghargaan K3 Nasional dari Kemnaker dan Kemenkes
Ziggy Pyka membuat 12 kolam berbentuk silinder dengan diameter 200 centimeter. Kolam dari semen yang dicor tersebut sebagai tempat penangkaran bibit salmon sampai ukuran tertentu sebelum dilepas ke kolam alam.
Sementara salmon yang sudah besar kemudian dipindahkan ke beberapa kolam yang dibuat menyerupai kubangan. Kondisinya alami. Rumput dan semak belukar dibiarkan tumbuh di punggir kolam secara alami.
Ziggy Pyka mengambil air dari sungai yang mengalir melewati lahan yang dimiliki. “Air saya ambil dari sungai mengalir melalui pipa ini,” kata Ziggy Pyka.
Baca Juga : Disebut Masuk Tim Pemenangan Paslon di Pilgub Sulsel, Ini Kata Nurdin Abdullah
Salmon akan hidup dan berkembang pada suhu maksimal 20 derajat, Cocok dengan daerah tempat dia kembangkan salmon tersebut. “Kalau suhu di atas 20 derajat bibit salmon akan mati,” katanya.
Selain itu, dijelaskan tiap kolam yang menyerupai drum bisa menampung sampai 500 ekor salmon. Jumlah yang banyak lagi terdapat pada kolam alami.
Ziggy Pyka menata lokasi tersebut sedemikian rupa, hingga menjadi sebuah tempat bududaya ikan sekagus kafe alami. Ada bangku-bangku dan meja yang dibuat dari belahan batang pohon.
Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Puji Program Mahasantri Pemkab Gowa
Ada dibagian lain kursi dari potongan batangan kayu. Di bagian lain kita juga menyaksikan tempat duduk dari tumpukan kayu. Semuanya dibuat alami dan mengesankan suasana di hutan tetap terjaga.
Nurdin Abdullah optimis Sulawesi Selatan juga mampu membudidayakan ikan salmon berkaca pada Tasmania, namun dengan riset dan kajian yang cukup. “Semua yang mereka lakukan terukur dan mereka melakukan dengan sistem yang sudah standard. Keputusan mereka selalu berdasarkan hasil riset,” katanya.
Selain itu, Nurdin Abdullah mengajak Universitas Hasanuddin menjadi dapur bagi pemerintah. “Ke depan, semua kebijakan yang diambil pemerintah provinsi harus berdasarkan riset. Semua diramu dan dikaji oleh ahlinya dari kampus,” kata dia.
Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Puji PT Vale: Layak jadi Tolok Ukur Perusahaan Tambang di Dunia
Penulis: Miya Ramdani
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar