SULSELSATU.com,JENEPONTO – Aliansi Pemuda dan Masyarakat berunjukrasa di DPRD Jeneponto, Senin (14/10/2019). Mereka menyoal gugurnya dua bakal calon kepala desa pada tahapan Pilkades.
Kedua bakal calon kepala desa yang tidak lolos berstatus petahana. Mereka adalah Abd Zalam dari Desa Je’netallasa, Kecamatan Rumbia dan Zulkarman dari Desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala.
Salah satu orator aksi, Yudistira menduga adanya persekongkolan antara panitia pilkades tingkat desa dan kabupaten. Untuk itu, pihaknya meminta Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mencopot panitia pilkades.
Baca Juga : VIDEO: Dua Pelaku Pencurian Kuda di Jeneponto Berhasil Diringkus Polisi
“Mendesak bupati jagar segera mencopot panitia kabupaten dari panitia pilkades serentak dan dari jabatan struktur-fungsional birokrasi pemerintahan,” kata Yudistira
Tahapan pilkades serentak di beberapa desa terkhusus Desa Je’netallasa dan Kalimporo patut ditengarai terjadi dugaan kerja sama “segitiga antagonis” anti keadilan.
“Kami juga meminta meminta kepada DPRD Kabupaten Jeneponto agar melakukan langkah tegas untuk segera membentuk pansus angket pilkades sebagai wujud tanggung jawab DPRD secara institusional atas tugas dan fungsi, serta hak dan kewenangan anggota legislatif,” katanya.
Baca Juga : VIDEO: Aksi Emak-Emak di Jeneponto Joget Sambil Tenggak Miras Depan Anak-Anak
Ketua Komisi I DPRD Jeneponto, Islam Ishak Iskandar yang menerima demonstran mengatakan terkait tuntutan yang telah disampaikan mulai dari awal sampai hari ini, telah ditindaklanjuti oleh dewan.
“Kami juga telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jeneponto dan Komisi I DPRD, Insya Allah akan menyelesaikan permasalahan hari ini dengan menunggu jawaban dari panitia Desa Jenetallasa,”ujarnya.
Penulis: Dedi
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar