SULSELSATU.com, MAKASSAR – Polrestabes Makassar bersama Pemerintah Kota Makassar menggelar rapat terkait larangan aksi yang mencoba menghalang-halangi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin akan dilakukan pada 20 Oktober 2019.
Rapat ini digelar di Ruang Rapat Sipakatau Kantor Walikota Makassar, Selasa (15/10/2019).
Kasat Binmas Polrestabes Makassar Adzan mengimbau Pemkot Makassar segera mengambil langkah untuk mencegah mobilisasi massa mulai dari guru, anak sekolah, SMP maupun SMA untuk tidak melakukan aksi demonstrasi menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
“Kenapa dikumpulkan, karena kita mengingat yang kejadian tanggal 28 kemarin (Aksi demonstrasi yang melibatkan anak SMK dan SMA). Seharusnya adik-adik itu sibuk menuntut ilmu, kenapa kemarin itu ada gerakan untuk demo, dan kita tidak tau siapa yang gerakkan,” kata dia
Meski begitu, Adzan mengaku saat ini belum ada surat edaran resmi terkait imbauan untuk tidak melakukan aksi demonstrasi bagi anak sekolah. Hanya saja dia berharap pemerintah kota maupun provinsi ikut terlibat untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan.
“Untuk surat edaran sendiri belum ada. Intinya kita kita sama-sama menjaga bagaimana situasi maakssar aman dan damai,” ujar dia.
Baca Juga : Pemkot Makassar Pastikan Distribusi Bantuan Pangan Tepat Sasaran
“Kita berharap masalah keamanan bukan hanya polisi saja, dari TNI, instansi terkait terutama masyarakat untuk membantu,” imbuhnya.
Selain itu, Adzan juga menambahkan untuk sampai saat ini belum ada surat rencana aksi yang diterima oleh pihak kepolisian.
“Kita belum terima rencana aksi, yang jelas kita sebgaai aparat keamanan tetap berupaya semaksimal mungkin dalam hal, menjaga Makassar ini agar pelantikan presiden dan wakil presiden tetap aman,” kata dia.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar