SULSELSATU.com, JAKARTA – Kerusuhan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sempat pecah. Kejadian ini merupakan buntut ketidakpuasan keluarga korban terhadap dugaan kasus penganiayaan.
Melansir CNNIndonesia, sejumlah massa mendatangi Pelabuhan Penajam, dan merusak fasilitas pelabuhan. Loket penjualan tiket di Pelabuhan dibakar massa.

Massa bakar loket Pelabuhan buntut kasus penganiayaan di Penajam Paser Utara. (ist)
Baca Juga : VIDEO: Fadli Zon Usulkan Jokowi Blusukan ke Papua untuk Redam Kerusuhan
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan, saat ini kondisi di Pelabuhan sudah kembali normal.
“Situasi sudah kondusif. Pemadam kebakaran juga sudah masuk ke Tempat Kejadian Perkara (TKP),” kata Ade Yaya, Rabu (16/10/2019).
Ade menceritakan, kejadian bermula ketika Polres Penajam Paser Utara menyelidiki kasus pidana penganiayaan. “Di kasus itu kami menangkap tiga orang, sebenarnya sudah ditangani, tapi keluarga korban tidak puas,” katanya.
Baca Juga : Jokowi Sebut Kaltim Minim Potensi Bencana, Faktanya?
Tiga orang tersangka penganiayaan itu, kemudian dipindahkan oleh polisi ke Polres Balikpapan demi alasan keamanan. Polisi juga telah berdialog dengan keluarga dan tokoh masyarakat pada Selasa (15/11) untuk membicarakan soal ketidakpuasan keluarga korban.
Hari ini, massa dari pihak keluarga korban mendatangi pelabuhan dan mencari keluarga pelaku.”Sekitar pukul 12.00 Wita, massa sudah berkumpul dan kemudian, merusak pelabuhan,” katanya.
Ade mengatakan, polisi telah berdialog dengan massa. “Kami meminta agar tidak melakukan upaya-upaya yang melanggar hukum,” kata Ade.
Baca Juga : Tiga Alasan Jokowi Pindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Kaltim
Kerusuhan pecah sekitar pukul 13.00 Wita. Ratusan massa membawa senjata tajam mendatangi pelabuhan dan merusak pos loket tiket kapal klotk. Massa juga sempat menghentikan aktivitas transportasi penyeberangan.
Polisi dan TNI masih bersiaga di lokasi untuk mengamankan pelabuhan dan mengantisipasi aksi susulan.
“Ada dua SSK brimob, Sabhara, Polair, dan juga TNI. Tapi kami berharap yang terpenting masyarakat tidak terpancing,” kata Ade.
Baca Juga : Tunjuk Kaltim Ibu Kota Baru, Ini Alasan Jokowi
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar