SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tokoh ‘Joker’ dalam film produksi DC Films hadir di Makassar. Namun, Joker ini tak seperti tokoh yang diperankan oleh Joaquin Phoenix yang memiliki peran antagonis.
Joker asal Makassar hadir sebagai tokoh yang peduli dengan problematika Kota Makassar. Jumlahnya juga tidak hanya satu, tapi delapan orang.
Selasa (15/10/2019) kemarin, kedelapan Joker ini bahkan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Hotel Grand Immawan. Mereka merumuskan 10 masalah Kota Makassar yang mendesak untuk segera dituntaskan.
Baca Juga : Unggulkan Timnas Garuda, Ini Prediksi Skor Amri Arsyid Bahrain vs Indonesia
Seperti, para joker memandang perlu keberpihakan lebih kepada masyarakat dan pemerintah memperhatikan generasi mendatang, mengikis habis praktik bully dan memberi perlindungan baik di area publik dan privat, memperhatikan dan melakukan pembinaan faktual terhadap anak yang terindikasi kekerasan.
Selanjutnya, melarang penjualan di sekitar sekolah barang yang berakibat gangguan karakter anak, seperti lem, minuman keras, rokok dan minimal 150 meter dari sekolah, pengemis dan anak jalanan dibina pemerintah, struktur pemerintah dekat dengan masyarakat bukan dengan elit, meminta foto pejabat diganti dengan foto humanis dan edukatif, meminta tambahan struktur yang urus perlindungan dan kesejahteraan anak, Infrastruktur mesti koneksi dengan kebutuhan masyarakat, program mercu suar penting tetapi tidak dibutuhkan saat ini.
“Kami siap melakukan rekruitmen dan pendampingan. Kami hadir karena kompleksitas problem perkotaan yang ada. Para Joker se-Kota Makassar siap berperan mengatasinya,” ucap salah satu anggota Joker.
Baca Juga : Janji Pasangan AMAN agar Warga Makassar Tidak Terdampak Krisis Air Tiap Tahun
Menurutnya, masyarakat mesti merubah cara pandang dan prilaku di Kota Makassar. Karena yang terjadi saat ini tidak disadari gaya hidup yang didominasi perburuan materi. Sehingga penghalalan segala cara akan terjadi.
“Untuk itu Joker hadir mengingatkan agar tidak dilakukan pembiaran terjadi praktek kehidupan kekerasan di Kota Makassar. Kami akan hadir dengan solusi untuk kehidupan Makassar, merumuskan edukasi dan spesialisasi tentang gaya hidup yang manusiawi. Kami akan menjadi agen of change bagi masyarakat. Kami akan bangun struktur dan pendampingan hadirnya Joker baru di Makassar,” katanya.
Joker dan None
Baca Juga : Ini Alasan Paslon AMAN Kenakan Kaos Hatake Kakashi Saat Pengambilan Nomor Urut
Joker adalah tokoh dalam salah satu film produksi Amerika yang lagi trend saat ini. Tapi tahukah bahwa di Makassar Joker itu lebih dikaitkan dan dipersonifikasikan dengan Irman Yasin Limpo alias None yang saat ini ikut maju sebagai bakal calon Walikota Makassar 2020.
Karena saat mendaftar akhir pekan lalu di tiga partai politik, None didampingi oleh karakter Joker. Tak pelak, hal ini membuat warga Makassar menjadikan None sebagai center point dalam proses Pilwali Makassar saat ini. Karena penampilan None memang selalu beda dengan kandidat lainnya.(rls)
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar