30 Ribu Personel TNI/Polri Siap Amankan Pelantikan Presiden
SULSELSATU.com, JAKARTA – Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, sebanyak 30 ribu personel TNI/Polri dikerahkan untuk mengamankan proses pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019 mendatang.
“Insyallah, aparat TNI dan Polri yang berjumlah 30 ribu orang lebih siap mengamankan seluruh rangkaian prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (17/10/2019).
Menurut dia, personel sebanyak itu akan disebar untuk menjaga setiap sudut Ibu Kota, terutama mengamankan Istana Kepresidenan, Gedung DPR-MPR, kediaman presiden dan wapres terpilih, dan sejumlah jalur yang akan dilalui dalam prosesi pelantikan.
Dedi menegaskan pengerahan 30 ribu personel itu tidak terkait dengan potensi ancaman maupun upaya penggagalan prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
Dalam beberapa hari terakhir memang Polri melalui Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap 26 terduga teroris di sejumlah daerah. Namun dari pengakuan mereka yang ditangkap, belum ada indikasi aksi mengganggu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
“Dari hasil analisis Densus 88 dan pemeriksaan terhadap para tersangka, belum ditemukan jejak akan upaya-upaya amaliyah atau rencana serangan terorisme di perhelatan pelantikan presiden dan wapres,” katanya.
Ia mengatakan para tersangka sempat merencanakan aksi teror di beberapa wilayah di antaranya di Cirebon, Bandung, Yogyakarta, dan Solo dengan menargetkan kantor polisi dan rumah ibadah sebagai sasaran teror.
“Namun ini tidak ada kaitannya dengan penggagalan proses pelantikan presiden dan wapres,” katanya.
Rencana aksi teror di empat wilayah itu digagalkan dengan langkah cepat Densus 88 yang menangkap para tersangka teroris selama enam hari berturut-turut.
Sementara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih sedianya akan digelar di Gedung DPR/MPR, 20 Oktober mendatang pukul 14.30 WIB. Pelantikan Jokowi akan dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional termasuk Prabowo Subianto, serta perwakilan dari negara-negara sahabat.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News