Logo Sulselsatu

Meski Dibolehkan Jokowi, Polisi Tetap Larang Demonstrasi

Asrul
Asrul

Kamis, 17 Oktober 2019 11:55

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTA – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menolak mematuhi pernyataan Presiden Joko Widodo yang tidak melarang aksi demonstrasi. Ia menergaskan Polda Metro Jaya berwenang untuk melarang aksi unjuk rasa.

Menurut dia, pihaknya boleh menolak untuk menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) kepada massa yang ingin menggelar demonstrasi. Argo mengklaim polisi memiliki diskresi meski Presiden Jokowi tidak melarang aksi unjuk rasa.

“Maka Polda Metro menggunakan kewenangan diskresi kepolisian untuk tidak menerbitkan STTP Unras sesuai dengan pasal 6 Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998 tentang penyampaian pendapat di muka umum,” tutur Argo, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (17/10/2019).

Baca Juga : Warisan Utang Era Jokowi Dinilai Jadi Biang Efisiensi Anggaran

Presiden Joko Widodo tidak melarang masyarakat jika ingin menyampaikan aspirasi melalui aksi unjuk rasa saat pelantikan presiden-wakil presiden hasil Pilpres 2019 pada 20 Oktober mendatang. Dia mengatakan bahwa unjuk rasa dijamin oleh konstitusi.

“Namanya demo kan dijamin konstitusi,” kata Jokowi usai menerima pimpinan MPR, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Saat disinggung soal polisi yang tak memberi izin demonstrasi mulai Selasa (15/10) sampai pelantikan presiden-wakil presiden, Jokowi meminta hal itu ditanyakan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Baca Juga : Jokowi Sebut Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ini Alasannya

“Ya ditanyakan ke Kapolri,” ujarnya.

Pernyataan Jokowi itu berseberangan dengan kehendak Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Edhy Pramono yang melarang unjuk rasa dilakukan pada 15-20 Oktober. Dia tak akan mengeluarkan surat izin demo atau surat terima tanda pemberitahuan (STTP) jika ada yang ingin menggelar aksi.

Tujuan kepolisian tidak mau menerbitkan STTP yakni guna menciptakan suasana aman dan kondusif jelang pelantikan. Selain itu juga untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh seperti yang terjadi pada 24, 25, dan 30 September lalu.

Baca Juga : Resmi Dipecat! Jokowi, Gibran, dan Bobby Bukan Lagi Kader PDIP

“Apabila ada yang sampaikan surat pemberitahuan tentang akan diadakan penyampaian aspirasi, kami tidak akan memberikan surat tanda penerimaan,” kata Gatot di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Polda Metro Jaya juga sudah menyiapkan personel untuk mengamankan proses pelantikan presiden-wakil presiden di gedung DPR/MPR. Mereka akan menerjunkan sedikitnya 30 ribu personel gabungan.

Personel gabungan tersebut bakal dibagi ke dalam tiga ring pengamanan. Ring satu yakni di gedung DPR yang merupakan lokasi pelantikan dan dijaga oleh Paspampres.

Baca Juga : VIDEO: Usai Purnatugas, Jokowi Terima Aduan Warga Terkait Ganti Rugi Lahan Jalan Tol

Kemudian, ring dua yakni di seputar Gedung DPR yang bakal dijaga oleh personel Polri dan TNI. Lalu, ring tiga, yakni di kawasan sekitar Gedung DPR yang bakal dijaga oleh personel Polri dan TNI.

“Dari Polda Metro Jaya dan TNI kita sudah menyiapkan ada sekitar 31 ribu personel gabungan,” kata Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (15/10/2019).

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Sulsel03 Mei 2025 08:54
Wali Kota Parepare Siap Launching Inovasi Layanan Aduan Masyarakat Berbasis Online
SULSELSATU.com, PAREPARE – Pemerintah Kota Parepare terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Salah satu gebrakan ...
Video02 Mei 2025 22:25
VIDEO: Mobil Wanita Dirusak Massa Saat Aksi Demo di Makassar
SULSELSATU.com – Sebuah mobil milik seorang wanita di Makassar dirusak massa saat demo peringatan Hari Buruh. Kejadian diduga berlangsung di Jalan U...
Makassar02 Mei 2025 20:54
Temui Wali Kota Munafri, Fraksi API Komitmen Kawal Pemkot Makassar Percepat Realisasi Program
SULSELSATU.com MAKASSAR – Fraksi Amanat Persatuan Indonesia (API) DPRD Makassar menyatakan sikap mendukung percepatan realisasi program pemerint...
Video02 Mei 2025 20:45
VIDEO: Viral, Santri Baca Surah Al-Quraisy di Kabin Pesawat Citilink, Tuai Pro Kontra
SULSELSATU.com – Sebuah video viral menampilkan rombongan santri yang dipimpin Habib Ali Zainal Abidin melantunkan Surah Al-Quraisy di dalam pes...