SULSELSATU.com, JAKARTA – Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengaku keberatan dengan wacana politikus Partai Gerindra Fadli Zon diajukan sebagai menteri kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Ia mengaku bingung mendengar desas-desus tersebut. Sebab, selama ini Fadli dianggap kerap menyerang Jokowi pada Pilpres lalu.
“Saya juga bingung. Say sorry ya kalau Fadli Zon jadi menteri itu saya bingung juga,” kata Arsul, dikutip dari CNNIndonesia, Jumat (18/10/2019).
Baca Juga : Makassar Tuan Rumah Harla PPP ke-51, Danny Pomanto: Partai Persatuan Pembangunan Kawan Baik Pemerintah
Lebih lanjut, Arsul menyatakan kritikan yang dilontarkan Fadli pada Pilpres lalu tak hanya soal kebijakan namun sudah menyerang Jokowi secara personal.
“Bingungnya gimana? Ya Karena kritiknya dia kan terhadap pak Jokowi bukan hanya soal kebijakan tapi personal gitu loh kan masalah kan personalnya,” kata Arsul.
Meski demikian, Arsul menegaskan pihaknya tak ingin ikut campur lebih jauh seputar penyusunan kabinet Jokowi-Ma’ruf. Ia menyatakan penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden Jokowi seorang.
Baca Juga : Plt Ketua Umum PPP Mardiono Ajak Danny Pomanto Gabung ke Partainya
Arsul menyatakan sebenarnya tugas partai politik sudah selesai mengantarkan Jokowi sebagai pemenang Pilpres 2019. Akan tetapi, ia tak menampik bila ada ‘reward’ lebih dibalik pengusungan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam tiap kontestasi.
“Tapi kemudian tidak bisa menurut saya reward itu termasuk membatasi hak presiden yang diberi hak prerogratif itu untuk kemudian ikut menentukan yang ini diambil yang itu jangan. Itu kita kembalikan lagi kepada beliau,” kata dia.
Di tempat yang sama, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria tak menampik bila Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah menyiapkan posisi strategis untuk Fadli Zon. Meski begitu, ia tak merinci jabatan apa yang akan diberikan bagi Fadli.
Baca Juga : VIDEO: PPP Sulsel Setor 85 Bacaleg ke KPU
“Saya kira Pak Fadli adalah contoh kader Partai Gerindra yang terbaik dan selalu berjuang untuk tidak hanya kepentingan partai tapi bagi bangsa. Pak Prabowo sudah menyampaikan akan menyiapkan posisi dan tugas-tugas baru bagi Pak Fadli Zon,” kata Riza.
Sebelumnya, dua tokoh Gerindra, Edhy Prabowo dan Fadli Zon disebut masuk dalam radar Joko Widodo untuk menjadi menteri di pemerintahan periode kedua. Selain nama Edhy dan Fadli Zon, nama Sandiaga Uno juga disebut akan dimasukkan sebagai menteri.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar