Logo Sulselsatu

Ubah Lokasi Kumuh Menjadi Layak Huni, Iqbal Suhaeb Harap Warga Sadar Lingkungan

Asrul
Asrul

Sabtu, 19 Oktober 2019 20:30

istimewa
istimewa
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb meresmikan lokasi percontohan RISE yang diadakan oleh Monash University dan ADB (Asian Development Bank) di RT 1/RW 1, Kelurahan Batua, Sabtu (19/10/2010).
Lokasi yang awalnya terbilang kumuh ini diubah menjadi kawasan layak huni dengan memperbaiki lingkungan lewat infrastruktur air, dan sanitasi yang berkelanjutan. Program ini merupakan bagian dari program penelitian aksi global revilitasi pemukiman kumuh dan lingkungan atau Revitalising Informal Settlements and their Environments (RISE).
Iqbal Suhaeb dalam sambutannya mengharapkan dengan adanya perbaikan kawasan kumuh pertama di Makassar dapat ditindaklanjuti untuk kawasan lainnya agar dapat menjadikan Makassar menjadi kota sehat, nyaman, dan aman.
“Batua merupakan salah satu kawasan kumuh yang ada di Makassar, dan hari ini kita bisa saksikan upaya perbaikan layak huni. Ada 3 unit mesin pelumat tinja yang dipasang untuk memenuhi kebutuhan septi tank warga sekitar. Ini sudah membantu penduduk tidak lagi membuat di masing-masing rumah,” katanya.
Selain itu Iqbal Suhaeb berpesan ke semua warga sekitar agar menjaga apa yang sudah dibangun dan sadar akan lingkungan sekitar.
“Dana yang digunakan untuk perbaikan ini tidak sedikit, saya minta ke semua wargaku tolong kita jaga aset ta. Ini lingkungan ta, tolong dijaga agar terlihat lebih asri, nyaman, dan bersih,” tambahnya.
Peresmian ini dihadiri oleh Richard Mathews selaku Australian Consul General Makassar, Bambang Susantono Vice President Asian Development Bank, Muhammad Arsyad Dekan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Professor Tony Wong CRC for Water Sensitive Cities, Professor Diego Ramirez Lovering Monash Art Design and Architecture, Anna Leersnyder Monash Art Design and Architecture, Eamon Casey South East Water, dan Ihsan Latief.
Sebagai percontohan, Batua ditampilkan melalui pendekatan RISE yang mengintegrasikan infrastruktur seperti rawa buatan, kebun biofiltrasi, pemanenan air hujan, dan sistem sanitasi lokal berdasarkan septi tank baru yang smart ke dalam bangunan dan lanskap.
Sistem yang sangat sederhana ini didasarkan pada media pasir dan kerikil juga tanaman untuk air bersih. Transformasi ini sangat membantu masyarakat sekitar utamanya dalam hal pengadaan toilet.
Rencananya dalam waktu dekat, RISE kembali akan melakukan perbaikan di 6 kawasan kumuh lainnya yang ikut serta dalam program penelitian.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Kink Kusuma Rein

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video27 Desember 2024 20:21
VIDEO: Kawanan Sapi di Makassar Seruduk Kendaraan, Pengendara Panik
SULSELSATU.com – Sebuah video memperlihatkan kawanan sapi di Makassar bikin panik penggendara jalan. Kejadian itu tepatnya terjadi di Antang, Ko...
OPD27 Desember 2024 20:00
Fraksi Demokrat DPRD Sulsel Lakukan Rotasi Anggota Alat Kelengkapan Dewan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulawesi Selatan mengumumkan perubahan komposisi anggota pada alat kelengkapan dewan (AKD) pe...
News27 Desember 2024 19:28
Kemenag Pastikan Biaya Haji 2025 Turun, Pemerintah Matangkan Pembahasan
SULSELSATU.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memastikan biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 akan mengalami penu...
Ekonomi27 Desember 2024 19:27
Program Layarku Sudah Edukasi Literasi dan Inklusi Keuangan 3.406 Desa di Sulselbar
Sejak diluncurkan pada 10 September 2023 sampai November 2024, program LAYARKU sudah menjangkau 3.406 desa di Sulselbar. Hampir mencapai target sebany...