Imam Shamsi Ali Silaturrahmi dengan Sejumlah Tokoh di Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Imam Islamic Cultural Center (ICC), masjid terbesar di New York, Amerika Serikat, Ustaz Shamsi Ali dalam kunjungan di Makassar, menyempatkan berkunjung melakukan diskusi dengan sejumlah tokoh di Warkop Phoenam, Jalan Boulevard, Makassar.
Diskusi yang dipandu oleh Dosen Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Dr Syamsuddin Rajab ini membahas perkembangan pesantren di AS dan perkembangan geopolitik Islam internasional.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, Calon Wali Kota Makassar Taufiqqulhidayat Ande Latif (Onasis), Anggota DPRD Sulsel Arum Spink, Muzayyin Arif, dan pengusaha Rusdin Abdullah.
Usta Shamsi Ali mengatakan bahwa saat ini dirinya telah membangun pesantren di Amerika serikat. Pesantren tersebut dibangun dengan sebagai wajah alternatif dari dunia pendidikan.
“Ingin menampilkan pesantren yang tampil unik, pesantren itu sebagai wajah alternatif dari dunia pendidikan, Ini yang kami tawarkan kepada Amerika” kata Shamsi Ali, Ahad (20/10/2019).
Lanjut putra kelahiran Bulukumba itu mengatakan sentuhan agama di Amerika bagi gerasi muda itu sangat penting. “Bagi orang Amerika Islam itu dicap tak bersabat, ini yang harus diberi pemahaman kepada mereka, bahwa pendidikan dalam Islam menanamkan nilai nilai kedamaian, tidak radikal, Islam itu sangat sujud, damai dan rahmatan,” jelasnya.
Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo pada kesempatan itu menyampaikan rasa bangga atas imam Shamsi Ali yang telah berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam di luar negeri.
“Setelah Syech Yusuf, sekarang ada ustad Syamsi Ali yang kini menyebarkan ajaran agama islam, ini sebuah kebanggaan buat kami orang Sulawesi Selatan,” ucap Rudianto Lallo.
Rusdi Abdullah juga menyampaikan rasa bangga kepada Shamsi Ali yang telah membangun pesantren di Amerika serikat. Menurut pengusaha yang akrab disapa Rudal itu hal tersebut bukan hal yang mudah.
“Kita sebagai orang Sulsel sangat bangga kepada pak Ustad yang telah membangun pesantren di Amerika. Itu bukan hal yang muda, di tanah air saja biasa membangun dapat protes, ini di Amerika, tentunya kami sangat bangga,” ucap Rudal.
Penulis: Asrul
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News