SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bakal calon Wali Kota Muhammad Ismak bertemu dengan para advokat yang tercatat di Asosiasi Advokat Indonesia (AAI).
Ismak mengungkapkan niatannya maju sebagai calon wali kota membawa niatan idealis untuk mengembalikan demokrasi ke rel sejatinya.
“Ini terdengar naif tapi ini sesuatu yang harus disuarakan karena praktik demokrasi kita berbiaya mahal ditambah dengan permainan politik uang untuk membeli suara,” ungkap Ismak, Minggu (20/10/2019).
Baca Juga : Muhammad Ishak Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Karang Taruna Barru
Ketua Umum DPP AAI ini juga mencontohkan OTT Walikota Medan baru-baru ini adalah dugaan bahwa pejabat terjerumus kepada praktik korupsi karena tingginya biaya politik yang dikeluarkan saat Pilkada yang harus dikembalikan.
“Saya menduga ini akibat biaya politik yang tinggi dan tidak bisa kembali hanya dengan mengandalkan gaji resmi itu membuat praktik korupsi,” ujar Ismak.
Asman Usman selaku ketua DPC AAI Makassar mengungkapkan pertemuan ini mengajak sesama advokat untuk ikut sumbang saran terkait majunya Muhammad Ismak di Pilwakot Makassar 2020.
Baca Juga : Maju Lewat Perseorangan, Tim Ismak Hadiri Bimtek Silon KPU
“Kita mendukung dan berharap bisa ikut ambil bagian apalagi kalau sudah jelas kendaraannya dan sudah resmi sebagai calon walikota,” ungkap Asman dalam sambutannya.
Beberapa advokat memberikan masukan terkait langkah-langkah untuk bisa berakselerasi dalam kontektasi Pilwalkot.
“Sekarang kita ingin bagaimana peran yang bisa dimainkan anggota AAI di Makassar karena bagaimanapun pak Ismak adalah Ketum kita,” ujar Tasrir salah satu anggota AAI Makassar yang hadir pada pertemuan yang dikemas dalam bentuk acara makan malam bersama.
Baca Juga : Ismak Ajak Anak Muda Borong Berjuang Bersama Kumpulkan Dukungan KTP
Penulis: Asrul
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar