Logo Sulselsatu

Tak Dipanggil Jokowi ke Istana, PAN Siap Jadi Oposisi

Asrul
Asrul

Selasa, 22 Oktober 2019 20:57

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo terus memanggil sejumlah tokoh ke Istana Negara sejak Senin (21/10/2019). Mereka yang dipanggil Jokowi ditawari posisi menteri untuk membantu pemerintahan selama periode 2019-2024

Namun, di antara deretan tokoh tersebut tak ada satu pun yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (pan) Yandri Susanto mengatakan sampai saat ini pihaknya memang belum dihubungi oleh Presiden Jokowi untuk mengisi posisi menteri di masa pemerintahannya lima tahun ke depan.

Baca Juga : Verrel Baramasta Terjun ke Politik, Gabung PAN dan Jadi Bacaleg

Yandri menyatakan pihaknya juga tak pernah mengajukan nama dan melakukan lobi-lobi dengan Jokowi terkait posisi menteri.

“Enggak ada (pemanggilan). Tapi kami sekali lagi itu hak prerogatif Pak Jokowi lah. Kita tidak juga mengajukan nama, tidak lobi-lobi khusus, tidak,” kata Yandri, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (22/10/2019).

Melihat kondisi itu, Yandri mengaku siap bila pan mengambil posisi sebagai mitra kritis pemerintahan. Ia pun tak keberatan bila PAN berada di luar pemerintahan untuk mengontrol jalannya kinerja dan pelbagai kebijakan Jokowi-Ma’ruf selama lima tahun ke depan.

Baca Juga : Tak Hanya Pilpres, Airlangga Sebut Golkar, PAN, dan PPP Sepakat Koalisi Hingga ke Daerah

“Ya otomatis kalau misalkan enggak ada menteri, atau setingkat menteri, itu otomatis di luar pemerintah,” kata dia.

“Tapi kalau bahwa kita di luar pemerintahan dan mengontrol bagian dari penyeimbang atau memberikan kritik, saran agak berbeda dengan yang di dalam pemerintah, itu mungkin bisa,” tambahnya.

Selain itu, Yandri menegaskan tak ada campur tangan dari Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais sehingga menjadikan PAN tak mendapatkan jatah menteri dan akan berada di luar pemerintahan.

Baca Juga : Tak Lagi Bicara 3 Periode, PAN: Kita Memilih Menyambut Pemilu 2024

Selama ini, Amien Rais kerap kali menjadi sosok yang vokal untuk mengkritik pemerintahan Jokowi lima tahun belakangan ini.

Yandri sendiri menyatakan kepemimpinan PAN sendiri tak bergantung pada satu tokoh saja. Lebih lanjut, PAN selama ini dijalankan atas faktor kepemimpinan yang kolektif kolegial.

“Jadi ada mekanismenya kemarin ini kita sudah Rakor, DPP sudah kami panggil. pan itu tidak tergantung orang per orang tapi kalau kolektif kolegial,” kata dia.

Baca Juga : Plt Gubernur Sulsel dan Zulkifli Hasan Salat Subuh Bareng di Al-Markaz

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...