Logo Sulselsatu

Peringati HSN, IDP: Pesantren adalah Laboratorium Perdamaian

Asrul
Asrul

Selasa, 22 Oktober 2019 15:30

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, LUTRA – Pesantren merupakan laboratorium perdamaian, tempat menyemai ajaran Islam rahmatanlilalamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama. Sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multikultural. Dengan cara seperti inilah keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dihadapan ratusan santri se Kabupaten Luwu Utara saat menjadi inspektur upacara pada peringatan hari santri ke-4 di Pondok Pesantren Al-Falah, kecamatan Bone-Bone, selasa (22/10/2019).

Indah mengatakan, setidaknya ada beberapa alasan mengapa pesantren disebut laboratorium perdamaian. Seperti santri yang menjunjung tinggi kesadaran harmoni beragama dan berbangsa, pesantren punya metode mengkaji dan mengaji, para santri biasa diajarkan untuk khidmah, pesantren punya pendidikan kemandirian, kerjasama dan saling membantu di kalangan santri, pesantren punya gerakan kesenian dan sastra. Di pesantren juga tempat lahirnya beragam kelompok diskusi, pesantren merawat khazanah kearifan lokal, serta para santri yang punya prinsip maslahat.

Baca Juga : VIDEO: Kebakaran di Desa Tolada Luwu Utara, Rumah Ludes Terbakar

“Pada peringatan hari santri tahun 2019 ini terasa istimewa dengan hadirnya UU nomor 18 tahun 2019 tentang pesantren. Dengan UU tentang pesantren ini memastikan bahwa pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat,” ungkap Indah.

Indah menekankan, santri berasal dari bahasa sanskerta yang artinya membaca/melek huruf. Maka dari itu para santri harus rajin membaca, kalau bisa kembaca setiap buku yang tersedia di perpustakaan ponpes.

“Pendidikan itu harus berlangsung sepanjang hidup. Banyak kebiasaan baik yang didapat dari pondok, jangan sampai kebiasaan itu hilang setelah keluar dari pondok, tapi harus sebaliknya, sebarkan kebiasaan baik itu,” tutup orang nomor satu di Lutra ini.

Baca Juga : VIDEO: Warga di Lara Luwu Utara Protes Jalan Rusak, Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Turut hadir Kepala Kantor Kemenag Luwu Utara, Nurul Haq, dan Kadis Perhubungan Luwu Utara, Abdul Hakim. (rls)

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...