SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengunjungi Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) di Jalan Karunrung, Selasa (22/10/2019).
Kunjungan Andi Sudirman dalam rangka koordinasi atas infrastruktur yang saat ini tengah dikerjakan oleh BBWSPJ di Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan ini, Wagub meminta pihak BBWSPJ untuk kembali melakukan pengerukan di bendungan Sanrego.
Baca Juga : Keruk Sedimen Sungai Kampung Baru Antang, Pemkot Bakal Koordinasi BBWSPJ
“Harapan kami agar tahun ini dapat dilakukan pengerukan kembali di Bendungan Sanrego,” kata Andi Sudirman.
Pada 2018, piak BBWSPJ melakukan pengerukan sedimentas seluas 40 meter kubik. Sehingga, setelah dilakukan pengerukan berhasil membuka areal sawah seluas 1.500 hektare.
Andi Sudriman menyebutkan, permintaan pengerukan di Bendungan Sanrego adalah upaya mengantisipasi banjir memasuki musim penghujan. Ia menekankan dibutuhkan perhatian khusus pada penambangan galian liar yang semakin banyak.
Baca Juga : BBWSPJ Sosialisasi RDT Bendungan Salomekko
“Dikhawatirkan apabila dibiarkan akan berdampak pada kerusakan lingkungan seperti yang terjadi di bagian hulu bendungan Bili-Bili, untuk itu butuhkan sinergi koordinasi antar instansi yang terkait sangat dibutuhkan saat ini,” katanya.
Sudrman juga meminta, pihak Balai Besar Pompengan dapat melakukan pengerukan di kanal dan saluran Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Dalam perencanaan sebelumnya, akan dilakukan pengerukan pada kanal dan saluran sepanjang 19 kilometer yang ada di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.
“Kami berharap bisa dikoordinasikan ruas-ruas di mana saja yang berpotensi menghambat air,”ungkapnya.
Baca Juga : Pembangunan Rampung, Bendungan Passeloreng Wajo Masuk Tahap Sertifikasi Pengairan
Memaparkan progress kerja yang tengah dikerjakan di Sulsel, Kepala BBWSPJ, Supardji menyebutkan Infrastruktur Proyek Strategis Nasional yang sedang dikerjakan oleh BBWS Pompengan Jeneberang adalah Bendungan Pamukkulu di Takalar yang telah menyelesaikan pembebasan lahan, Bendungan Karalloe di Jeneponto yang dijadwalkan selesai akhir tahun2020, lalu Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo yang progresnya sudah mencapai 99 persen. Menyusul saat ini dalam tahap desain, yakni Bendungan Jeneleta yang rencananya akan dibangun persis disamping Bendungan Bili-Bili Kabupaten Gowa.
“Mari kita sama-sama bersinergi dan saling koordinasi, baik itu deri segi teknis maupun pengawasan, agar apa yang kita kerjakan dapat terlaksana dengan baik dan kontraktor bisa bekerja sesuai dengan SOP yang ada,” pungkasnya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar