Logo Sulselsatu

Tak Lagi Mentan, Amran Sulaiman ke Mana?

Asrul
Asrul

Jumat, 25 Oktober 2019 14:11

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. (Sulselsatu.com/Mawar A. Pasakai)
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. (Sulselsatu.com/Mawar A. Pasakai)

SULSELSATU.com, JAKARTAAmran Sulaiman tak lagi menjabat Menteri Pertanian. Ia digantikan mantan gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Tak lagi Mentan, Amran ke mana?

“Aku pamit undur diri, pulang kampung, berbakti dari pinggiran,” kata pria kelahiran Sulawesi Selatan tersebut dalam upacara serah terima jabatan (sertijab), di kantor Kementan, Jakarta, seperti dilansir dari Detik, Jumat (25/10/2019).

Baca Juga : Mahfud Puji Mentan Amran Tegas Lawan Praktik KKN di Kementerian Pertanian

Setijab Menteri Pertanian dari Amran Sulaiman ke Syahrul Yasin Limpo di Kantor Kementan, kawasan Ragunan, Jakarta.

Amran mengungkapkan, usai melepas jabatannya sebagai Mentan, ia akan kembali menjalankan sejumlah usahanya yang tersebar di wilayan Indonesia dan juga luar negeri.

“Nanti setelah tak jadi Mentan kembali menjadi pengusaha. Di seluruh wilayah Indonesia dan luar wilayah Indonesia,” ujar Amran.

Baca Juga : Ketika Dasi Mentan Dirapikan Prabowo

Sebaga informasi, Amran Sulaiman merupakan lulusan S1, S2, S3 Pertanian Universitas Hasanuddin dan bekerja sebagai Pegawai PTPN XIV, Dosen Universitas Hasanuddin, Makassar, Direktur dan Founder Tiran Group.

10 Perusahaan yang masuk dalam unit bisnis Tiran Group adalah sebagai berikut:

PT Tiran Indonesia (tambang emas)
PT Tiran Sulawesi (perkebunan tebu dan sawit)
PT Tiran Makassar (distributor Unilever)
PT Tiran Bombana (emas, timah hitam)
PT Tiran Mineral (tambang nikel)
PT Amrul Nadin (SPBU percontohan Maros)
CV Empos Tiran (produsen rodentisida)
CV Profita Lestari (distributor pestisida)
CV Empos (distributor Semen Tonasa)
PT Bahteramas (pabrik gula di Konawe Selatan).

Baca Juga : Amran Sulaiman Pulang Kampung Tinjau Lokasi Kunker Presiden Jokowi di Bone

PT Tiran Group bekerjasama dengan perusahaan Timur Tengah akan membangun dua unit pabrik gula di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara untuk menjawab kekurangan kebutuhan gula khususnya di wilayah kawasan Indonesia Timur yang mencapai 240 ribu ton gula per tahun.

Sementara kemampuan untuk menyuplai kebutuhan gula hanya ada di empat pabrik, yakni Bone, Camming, Takalar dan Gorontalo.

Sedangkan kemampuan produksinya sekitar 40 ribu ton, sehingga masih kekurangan sekitar 200 ribu ton untuk kawasan Timur Indonesia, akibatnya pemerintah mengimpor gula.

Baca Juga : Presiden Jokowi Dijadwalkan Kunker ke Sulsel 2 Hari, Ini Agendanya

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...