SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Tinggi Ilmu Kesejahteraan Sosial (STIKS) Tamalanrea Makassar menggelar wisuda sarjana S1 Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial di Grand Ballroom Karebosi Condotel Hotel Makassar, Sabtu (26/10/2019). Kegiatan ini turut dihadiri Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani.
Ketua STIKS Tamalanrea Makassar Abdul Karim dalam sambutannya menyampaikan bahwa lulusan STIKS Tamalanrea Makassar kali ini berjumlah 67 orang. Total sudah ada 3.075 orang yang telah menyelesaikan pendidikan S1 di STIKS Tamalanrea Makassar.
“Upaya pembangunan penyelenggaraan perguruan tinggi selalu menghadirkan dosen tamu agar memperoleh pengetahuan aktual tentang kondisi dan pembangunan pekerjaan sosial baik lokal dan global, paska disahkannya UU pekerja sosial. Serta memberi kesempatan kepada dosen untuk meningkatkan kualitas pendidikan formal dan mengikuti penulisan buku ajar, penelitian dosen, lokakarya,” katanya.
Baca Juga : Abdul Hayat Gani Resmi Jabat Pj Wali Kota Parepare, Fokus Urus Pilkada Hingga Inflasi
Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Pekerjaan Sosial, Saiful Dachlan Saleh menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada para wisudawan/wisudawati. Dia berharap para alumni senantiasa memperhatikan kebijakan pemerintah secara keseluruhan khususnya kebijakan pembangunan kesejahteraan sosial pembangunan manusia.
Sementara itu Sekprov Sulsel, Abdul Hayat, menyampaikan, pemerintah akan memberikan alumni STIKS koneksi untuk bekerja di bidang kesejahteraan sosial.
“Fokus kepada fungsi sosial, kita berharap ada pergub ke depan tentang kesejahteraan sosial. Semua harus action tentang kesejahteraan sosial, khususnya anak jalanan. Kurangi diskusi perbanyak eksekusi,” katanya.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Hargai Putusan PTUN Jakarta Terkait Sekda Non Aktif Abdul Hayat
Menurut Abdul Hayat, mempertemukan sistem masyarakat dan pemerintah, kementerian harus memastikan semua masyarakat terbina. Perkuat masyarakat yang kurang beruntung mendapat pembinaan.
“Alumni kesos harus mendapat ruang gerak yang semakin luas,” tutup Abdul Hayat.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar