Bappeda Makassar Gelar Lokarkarya Program Kota Tanpa Kumuh
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar menggelar lokarkarya program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Hotel Aston, Senin (28/10/2019)
Dalam sambutannya, Asisten III Pemkot Makassar, Takdir Hasan Saleh mengatakan penanganan permukiman kumuh menjadi skala prioritas Pemerintah Kota Makassar di tahun 2019.
“Penanganan permukiman kumuh juga merupakan kegiatan prioritas strategis nasional yang tertuang dalam RPJMN tahun 2015-2019, yaitu 0 persen permukiman kumuh perkotaan di tahun 2019,” kata Takdir.
Kendati demikian, penanganan kawasan kumuh perlu pemenuhan prasarana dan sarana permukiman, baik dari segi perumahan maupun kawasan permukiman yang terjangkau dan layak huni belum sepenuhnya dapat disediakan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat.
“Tuntutan akan menyediakan perumahan dan pengembangan kawasan permukiman juga semakin meningkat, yang menyebabkan berkembangnya perumahan dan kawasan permukiman kumuh,” tuturnya.
Olehnya itu, Pemerintah Kota Makassar tengah mengoptimalkan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dengan menyasar enam kawasan kumuh yang diprioritaskan untuk dibenahi.
Dia merinci, di Kota Makassar jumlah kawasan kumuh sebanyak 673 hektare (ha) yang terbagi dalam tiga kategori yaitu kumuh berat, sedang, dan ringan.
Menurutnya, sebanyak 36 kelurahan dengan kategori kumuh berat, 50 kelurahan dengan kategori kumuh sedang, dan 17 kelurahan dengan kategori kumuh ringan.
Sedangkan, target pengurangan kawasan kumuh tiap tahun mulai 2014 sebanyaik 33,63 ha, 2015 145,51 ha dan 2016 197,5 ha, 2017 169,28 ha, 2018 141,07 ha, 2019 53,11 ha.
Sementara itu, kawasan yang akan dilakukan pengoptimalan untuk kawasan kumuh kategori ringan, hanya ada satu kawasan, yakni Kawasan Wajo meliputi Kelurahan Melyau Baru, Butung, dan Ende.
Kategori kumuh sedang, Daerah Aliran Sungai Jeneberang meliputi Kelurahan Balang Baru, Tanjung Merdeka, Parang Tambung, Bantaran Kanal Pannampu Rappocini Maricaya Baru, Bara-Baraya, Bara-Baraya Selatan, Maradekaya Utara, Barana, Maccini Gusung, Tompo Balang, dan Bantaran Kanal Jongaya meliputi Sambung Jawa, Bonto Rannu, Tamarunang, Maccini Sombala.
Kategori kumuh tinggi, Pelabuhan Baru meliputi Cambaya, Gusung, Pattingalloang, Buloa, Kaluku Bodoa, Tallo dan Wilayah Kecamatan Mariso Kampung Buyang, Lette, Pannambungan, Mariso.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News