SULSELSATU.com, MAKASSAR– Dinas Kesehatan bersama TP PKK Kota Makasar menggelar review kelurahan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).
Ketua TP PKK Kota Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal menyampaikan strategi peningkatan kesehatan lingkungan melalui pendekatan wilayah.
“Melalui pendekatan wilayah, yaitu kelurahan sehat, kecamatan sehat, hingga terwujud kota sehat,” ujarnya, Senin (28/10/2019).
Baca Juga : Indira Yusuf Ismail Dorong Semangat Kerja Ikhlas, Cerdas, dan Tuntas di Lingkup PKK Makassar
Menurutnya, penyehatan di lingkungan Kota Makassar bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang sehat serta melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan, salah satunya melalui STBM.
Untuk itu, total sanitasi dapat dicapai bila masyarakat telah melakukan lima hal, yakni tidak membuang air besar sembarangan, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman, mengelola sampah rumah tangga dengan aman, serta mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.
Hal senada diungkapkan, Kepala Dinas Kesehatan, Naisyah Tun Azikin. Menurutnya, berbagai program yang telah dilaksanakan dalam kegiatan STBM seperti program pelayanan air bersih dan akses sanitasi, sanitasi lingkungan berbasis masyarakat, sanitasi perkotaan berbasis masyarakat, urban sanitation and rural infrastucture, serta kota tanpa kumuh (Kotaku), serta berbagai program lainnya.
Baca Juga : Program Kerja PKK Makassar Kerap Jadi Pionir PKK Sulsel
Danitasi yang layak saat ini telah mencapai 99 persen namun masih ada sekitar 1 persen masyarakat yang masih buang air besar sembarangan.
“Akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak saat ini telah mencapai 99 persen, namun masih ada sekitar 1 persen masyarakat yang masih buang air besar sembarangan, seperti masih ada WC di dalam rumah yang salurannya langsung ke kanal dan selokan,” katanya.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Hendra Wijaya
Baca Juga : Selaraskan Program, Dinas Kesehatan Kota Makassar Gelar Forum Perangkat Daerah
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar