Pemerintah Kedah Malaysia Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Pemprov

Pemerintah Kedah Malaysia Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Pemprov

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Kedah yang diwakili Penasihat Gubernur Kedah, Dr. Abdul Rahman, menjajaki peluang kerja sama tiga sektor dengan Pemprov Sulawesi Selatan.

Abdul Rahman hadir bersama tim Universitas Utara Malaysia (UUM) menemui Sekretaris Provinsi Sulsel Abdul Hayat di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (30/10/2019).

Abdul Rahman menyebutkan, pemerintah Kedah berupaya meninjau peluang kerja sama di sektor pertanian, pariwisata, dan pendidikan Sulsel.

“Tadi kita gembira sekali karena pak Sekda menyambut baik rencana ini, dan Insya Allah kita akan bersama-sama menjalankan kerja sama itu,” ujar Abdul Rahman.

Alasan pemerintah Kedah menjajak kerja sama karena melihat Sulsel sangat potensial pada toga sektor tersebut.

“Kita melihat potensinyan baik, Sulsel juga dapat mengekspor bahan yang kita butuhkan, di ataranya sapi, pangan, jagung,” sebutnya.

Abdul Rahman juga menyebut, Pemerintah Kedah melihat peluang impor beras dari Sulsel, sebab selama ini mereka mengimpor beras dari Thailand, Vietnam, dan India. 

“Keperluan beras kami (Malaysia) masih import dari Vietnam, Thailand, dan India. Utamanya Kedah, kita sangat perlu padi dan benih jagung,” katanya.

Sekprov Abdul Hayat menyambut baik tawaran kerja sama dari Pemerintah Kedah. “Kita kedatangan tamu, sahabat, dan saudara. Jalinan kerja sama di tiga sektor sangat kami apresiasi,” ujar Hayat.

Ia menyebut, tiga sektor yang akan dikerjasamakan adalah bagian dari program prioritas pemerintah saat ini.

“Utamanya pertanian, kita tidak mengandalkan APBD dari pajak kendaraan bermotor lagi, kita optimilisasi sektor kelautan, pertanian, untuk memperkuat ketahanan pangan,” ujarnya.

Sementara untuk sektor pariwisata, lanjutnya, Pemprov konsen mengoptimalkan infrastruktur untuk mendukung peningkatan wisatawan.

“Kalau ruang ini (sektor pariwisata) dibuka untuk kerja sama, tentu sangat elok untuk mendukung potensi yang ada bagi dua negara,” sebutnya.

Hayat juga menyebut tentang Konsep Triple Helix, sebuah formulasi di bidang pendidikan yang menyatukan pemerintah, pelaku usaha, dan universitas. 

“Ketiga sektor yang akan dikerjasamakan ini pas momennya, rapat hari ini akan kami sampikan ke Gubernur, akan kami tindak lanjuti lebih lagi, sehingga ada hasil,” tutup Hayat.

Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga