SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Bachtiar Baso menyebut terdapat 11 kabupaten/kota yang menjadi kawasan tertinggi penderita gizi buruk dan stunting di Sulsel.
Kesebelas kabupaten kota yang dimaksud antara lain adalah Enrekang, Bone, Kepulauan Selayar, Pinrang, Gowa, Pangkep, Tanah Toraja, Sinjai , Jeneponto, Toraja Utara dan Takalar.
Bachtiar mengaku, kesebelas kabupaten kota tersebut yang menjadi kawasan tertinggi penderita gizi buruk nantinya akan menjadi titik fokus Dinas Kesehatan Sulsel untuk kembali mencegah kasus itu terjadi.
Baca Juga : Dinkes Sulsel Temukan 12.280 Kasus TBC Hingga Mei 2024
Bachtiar menjelaskan, pencegahan dilakukan dengan membentuk tim gerak cepat (TGC) yang bekerja 1×24 jam untuk mengatasi gizi buruk dan stunting, melalui data EPPGM yang dimiliki Dinkes Sulsel.
“Data ini by name by address gizi buruk dan stunting yang ada di Sulsel. Nantinya, melalui sebuah layar lebar, di situ kita tahu kabupaten A, langsung muncul semua data-data gizi buruk dan stunting yang ada di Sulsel,” tambahnya.
Selain itu, lanjut Bachtiar, khusus untuk mengatasi gizi buruk dan stunting, Pemprov Sulsel menyiapkan dana sekitar Rp8 miliar.
Baca Juga : Nakes Sulsel Rela Jalan Kaki Demi Layani Korban Banjir dan Longsor di Titik Terisolir Latimojong
“Kemudian gubernur dan wagub akan menggelontorkan kurang lebih Rp8 miliar khusus penanganan stunting dan gizi buruk ini di tahun depan,” kata dia.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar