SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyebut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 7 persen sudah ideal.
NA mengatakan, kenaikan UMP dari Rp2,8 juta menjadi sekitar Rp3,1 juta per bulan sudah lumayan besar sebab diperlukan keseimbangan antara para buruh dan perusahaan.
Jangan sampai kata dia, para buruh hanya menuntut gaji yang tinggi dan memberangkatkan dunia usaha, sementara kerja yang dilakukan tidak mampu memajukan perusahaan.
Baca Juga : Disebut Masuk Tim Pemenangan Paslon di Pilgub Sulsel, Ini Kata Nurdin Abdullah
“Besok (penetapan UMP) belum. Kita baru mau rapatkan semua. Kenaikannya lumayan loh. Dari Rp2,8 ke Rp3 juta. Jadi kalau saya soal UMP ini kita harus ada keseimbangan jangan juga terlalu tinggi karena akan memberatkan dunia usaha,” kata NA di Rujab Gubernur Jalan Sungai Tangka, Kamis (31/10/2019).
“Oleh karena itu saya berharap semua sektor jangan selalu berpikir apa yang saya dapat, tapi apa yang bisa saya berikan. Kalau perusahaan itu sehat, jangankan UMP, lebih dari UMP pasti akan dia berikan,” ujarnya.
Menurutnua, kenaikan UMP tersebut dapat berpengaruh lebih baik dengan kerja yang dilakukan oleh para buruh.
Baca Juga : Iksan Iskandar Bersama Warga Jeneponto Terharu Saat Bertemu Nurdin Abdullah
“Makanya saya berharap kenaikan UMP ini seiring dengan kenaikan kinerja. Kalau hanya UMP aja yang naik, tidak ada perubahan kinerja, kan kasian perusahaannya. Itu juga harus kita jaga,” imbuhnya.
Kenaikan UMP tersebut sengat ideal jika dilihat dengan beban kerja yang ditanggung oleh para buruh saat ini. Dibanding dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang juga memiliki beban kerja yang cukup besar.
“Kalau soal ideal sih kita bicara juga PNS. PNS juga kan bebannya besar. Sama gubernur. Tanggung jawabnnya 24 kabupaten kota. Gajinya berapa?,” imbuhnya.
Baca Juga : Taufan Pawe Temui Nurdin Abdullah, Begini Reaksi Relawan
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar