SULSELSATU.com, JAKARTA – Bek kanan timnas Indonesia U-16 Alfin Lestaluhu meninggal dunia. Ia dikabarkan mengidap Encephalitis.
Alfin Lestaluhu mengembuskan napas terakhir Kamis (31/10/2019) pukul 22.11 WIB pada usia 15 tahun, setelah sempat dirawat di RS Harapan Kita. Ia awalnya dikabarkan jadi salah satu penyintas gempa Ambon berkekuatan magnitudo 6,8 pada Kamis (26/9) lalu.
Ia mulanya dirawat di Ambon tapi kemudian dipindahkan ke Jakarta. Namun kondisinya tak membaik hingga jatuh koma dan kemudian meninggal.
Baca Juga : VIDEO: Innalillahi, Wakil Bupati Luwu Meninggal Dunia
Media Officer PSSI Bandung Saputra mengungkapkan diagnosis dokter terkait Alfin. Bek kanan timnas U-16 itu disebut mengalami Encephalitis dengan hypoalbumin.
Encephalitis adalah kondisi di mana otak mengalami pembengkakan karena infeksi atau karena gangguan sistem imun. Infeksi bisa disebabkan karena bakteri atau virus.
Situs Encephalitis Society mengungkapkan bahwa sekitar 500 ribu orang mengalami kondisi ini secara global tiap tahunnya. Sementara tingkat kesadaran publik terkait penyakit ini hanya 22%, alias 78% tidak mengetahui apa itu Encephalitis.
Baca Juga : VIDEO: Kebakaran Ludeskan Rumah di Tarowang Jeneponto, 1 Orang Meninggal Dunia
Sementara hypoalbumin adalah kondisi medis di mana level albumin, yang merupakan protein utama dalam darah yang diproduksi liver, terlalu rendah. Kondisi ini bisa memicu pembengkakan.
Jenazah Alfin telah diterbangkan ke Ambon melalui penerbangan via Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (1/11) pukul 06.00 WIB tadi. Ia adalah jebolan SKO Ragunan, yang kemudian dipanggil memperkuat timnas U-16.
Alfin tampil memperkuat Garuda Nusantara di Kualifikasi Piala Asia beberapa waktu lalu. Remaja asli Desa Tulehu, Maluku Tengah itu bahkan mencetak satu gol ke gawang Filipina.
Baca Juga : VIDEO: Sang Ibu Meninggal Dunia Setelah Anak Dilantik Jadi Polisi
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar