SULSELSATU.com, SELAYAR – Bupati Kepulauan Selayar, H. Muh. Basli Ali, membuka secara resmi acara Seminar Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulawesi Selatan dalam rangka Hari Jadi ke-414 Selayar dan HUT ke-69 Ikatan Dokter Indonesia di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kepulauan Selayar, Sabtu (2/11/2019).
Hadir dalam acara Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Sulawesi Selatan bersama rombongan, Direktur RSUD K.H. Hayyung sekaligus Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kepulauan Selayar, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar, dan para Ketua Organisasi Kesehatan Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Kedatangan IDAI akan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi para pelaku kesehatan di Kabupaten Kepulauan Selayar karena memang hal ini sangat dibutuhkan dalam rangka peningkatan kompetensi dari pelaku kesehatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar. Apalagi persoalan anak ini bukan persoalan yang gampang karena anak adalah masa depan pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar untuk membawa masyarakatnya lebih sejahtera lagi ke depan,” terang Basli saat ditemui usai membuka seminar.
Baca Juga : Sangat Tangguh, Basli Ali Tanpa Lawan di Musda Golkar Selayar
Sementara itu, Ketua IDAI Cabang Sulawesi Selatan, Dr. dr. H. Dasril Daud, Sp.A.(K), menjelaskan bahwa program IDAI mempunyai komitmen untuk menempatkan dokter-dokter spesialis anak dibeberapa daerah yang masih membutuhkannya.
“Ini namanya wajib kerja dokter spesialis, dan mereka itu bertugas antara satu tahun sampai tiga tahun,” jelas dr. Dasril Daud.
Ia mengatakan ditiap-tiap kabupaten yang kekurangan tenaga pustu diharapkan mengusulkan ke IDAI cabang masing-masing selanjutnya IDAI cabang mengusul ke pusat.
Baca Juga : Survei Pilkada Selayar, Petahana Basli Terancam Tumbang
Di tempat yang sama, Direktur RSUD K.H. Hayyung sekaligus Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kepulauan Selayar, dr. Hazairin Nur, Sp.B., FICS., membeberkan bahwa tim IDAI yang hadir adalah para pakar dan ahlinya bidang anak.
“Mereka datang ke Kepulauan Selayar untuk berbagi ilmu, mudah-mudahan ke depannya kita tidak kekurangan lagi ilmu tentang kesehatan anak dan kami berharap ke depannya semoga kita tidak kekurangan lagi tenaga dokter anak di RSUD dan pelayanan kesehatan anak di Kepulauan Selayar bisa lebih maksimal lagi,” ujar Hazairin. (rls)
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar