SULSELSATU.com, MAKASSAR – Guru besar Universitas Hasanuddin, Juajir Sumardi mendesak pemerintah untuk segera mengembangkan sumber energi terbarukan. Ia menilai, pasokan energi dalam negeri tidak boleh hanya bergantung pada energi fosil, minyak, dan gas.
“Jangan hanya tergantung dengan energi fosil, minyak dan gas,” katanya, di sela diskusi Dewan Energi Mahasiswa (DEM) di Warkop Country Coffe Resto (CCR), Jalan Toddopuli Raya, Senin (4/11/2019).
Menurut Juajir, energi itu sangat penting. Jika tidak ada energi manusia tidak akan hidup.
Baca Juga : Unhas dan Pemkot Makassar Bersinergi Tingkatkan Kompetensi Dokter Gigi dalam Radiografi
“Sesuai kata Bung Karno dulu, siapa yang mengusai energi maka akan menguasai segala-galanya, karena ini sangat berpengaruh dalam keseharian manusia,” jelasnya
Lebih jauh, Juajir menilai produksi energi di Indonesia saat ini sudah berada di titik nadir. Hal ini disebabkan pasokan energi yang diproduksi Pertamina sangat sedikit.
“Kita lihat kenyataannya, sekitar 85 persen energi saat ini dikuasai oleh perusahan asing, sedangkan Pertamina kita hanya bisa produksi 15 persen. Angka ini sudah berada di titik nadir,” tutur Juajir.
Baca Juga : PT Vale Buka Kesempatan Mahasiswa Unhas Jadi Talenta Masa Depan Industri Tambang Berkelanjutan
Penulis: Asyrullah
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar