SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kota Makassar dilanda berbagai masalah perkotaan. Beberapa di antaranya soal transportasi dan tata ruang.
Hal itu yang didiskusikan oleh bakal calon Wali Kota Makassar Muh Ismak bersama sejumlah pakar. Ismak menggelar diskusi bertajuk “Ngobrol Santai Benahi Makassar dari Kesemrawutan” di Kafe Kanrejawa, Makassar, Senin (4/11/2019).
“Sekali membiarkan pelanggaran yang dilakukan maka akan terulang. Olehnya itu melanggar harus ditindak,” kata Ismak.
Baca Juga : Ratusan Umat Hindu Upacara Malasti di Pantai Akkarena, Simbol Penyucian Sambut Hari Nyepi 1947
Ismak yang juga Ketua Umum DPP AAI menambahkan kesemrawutan terjadi di Makassar karena kesalahan pengelolaan.
“Penegakan regulasi harus dilaksanakan, jika tidak, ke depan akan hancur. Penduduk Makassar mungkin sudah lama tidak sadar. Tidak ada pengendalian pembangunan. Mungkin setelah air kurang baru terasa,” ujarnya.
Ismak juga mengatakan, mulai saat ini kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan pun harus terus digaungkan.
Baca Juga : Asmo Sulsel Bersama Bikers Honda Makassar Ramaikan Ajang GP HUB Goes To Makassar
“Isu lingkungan, kita jauh tertinggal dan harus segera dimulai. Seperti di Bali Sudah tidak menggunakan kantong plastik. Meski tidak mudah tapi harus dilakukan sejak saat ini,” jelasnya.
Sementara itu, Pengurus Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) Sulawesi Selatan dan Peneliti pada Ma’REFAT Institute (Makassar Research for Advance Transformation) Muttakin Azikin, mengatakan Pemerintah Kota Makassar harus serius membangun Kota Makassar. Pembangunan pun harus sesuai dengan program jangka panjang kota Makassar.
“Dibutuhkan keseriusan untuk membangun Kota Makassar. Calon walikota harus bisa punya visi misi untuk memenuhi kebutuhan dasar listrik, air, fasum, fasos dan ruang publik dukungan sosial lainnya,” tutur dia.
Baca Juga : KJS Kembali Gelar Apresiasi Media Sekaligus Nobar Indonesia Vs Bahrain
Penulis: Asrul
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar