SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Sosialisasi Penanganan Benturan Kepentingan dan Whistle Blower System lingkup Pemerintah Daerah se-Sulsel, di Hotel Melia, Selasa, (5/11/2019).
Dalam sambutannya, Andi Sudirman mengaku ingin memastikan tidak ada konflik kepentingan di dalam proses pemeriksaan.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Khawatir Proyek Tambang Emas Luwu Ikuti Jejak Kerusakan Tambang Freeport di Papua
“Jika desain by sistemnya sudah berjalan, maka tentu akan berjalan lebih independen dan lebih terbuka, tidak ada conflict of interest,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Andi Sudirman, adalah wacana peningkatan kapasitas APIP, serta posisi dalam eselonisasi. Termasuk mutasi atau pergeseran melalui intervensi persetujuan Irjen Kementerian.
“Kita akan lihat sejauh mana bisa efektif,” terangnya.
Baca Juga : Dinkes Sulsel Distribusikan 7.213 Vaksin Meningitis untuk Jemaah Haji 2025
Jika selama ini hanya dilakukan satu kali evaluasi internal, maka pihaknya akan menggodok pemeriksaan dan evaluasi, serta pengawasan internal dilakukan tiga kali setahun.
“Kami masih menggodok perubahan Pergubnya. Jadi nantinya ada di awal, di tengah dan di akhir tahun. Termasuk mengarahkan, mencegah, mengevaluasi dan penindakan,” bebernya.
Menurut Andi Sudirman, jika hanya dilakukan evaluasi di akhir anggaran, memungkinkan kesalahan-kesalahan yang berjalan lama serta menyimpang sudah jauh, baru bisa ditemukan. Tidak ada evaluasi dan peringatan.
Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Dukung Penuh Pembangunan Gedung SDM Muhammadiyah Sulsel
“Harapan ke depan, dengan tiga kali pemeriksaan, kita bisa meminimalisir temuan-temuan yang tidak perlu terjadi karena pemeriksaan akan ada tahapan,” katanya.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar