SULSELSATU.com, MAKASSAR – Plt Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah Sulsel, Rudy Jamaluddin mengatakan akan mempercepat tender proyek fisik pada tahun anggaran 2020 mendatang.
“Kalau bisa final kontrak sudah mulai berjalan paling lambat di Februari. Itu targetnya,” kata Rudy.
Rudy mengakui bahwa tahun ini, banyak proyek gagal tender. Pemprov tak ingin lagi banyak proyek terlambat yang berimbas pada progres serapan anggaran rendah.
Baca Juga : Prof Zudan Ajak Jaga Benteng Somba Opu, Miniatur Budaya Sulsel
Dia mengatakan, khusus serapan fisik tahun ini baru mendekati 60 persen. Data dari sistem, baru sekitar 57 persen.
“Ini karena banyak anggaran teralokasi ke fisik hampir Rp600 miliar. Sementara sudah berproses. Memang serapan terpengaruh juga lelang yang lamban. Tetapi kita akan pacu tutup tahun bisa tembus 90 persen realisasi,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengakui jika tahun ini cukup banyak proyek yang gagal tender. Penyebabnya, OPD lambat mengusulkan. Dia pun meminta agar dilakukan perceparan sistem pengadaan barang dan jasa pada tahun anggaran 2020.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Belum Bayar DBH, Pemkot Makassar Terancam Evaluasi Program hingga Pegawai Laskar Pelangi
“Kita tidak mau lagi seperti itu. Desember sudah harus masuk (diusul) ke ULP,” kata Nurdin.
“Tahu tidak, kenapa lambat? Karena kita menganggarkan yang tidak dibutuhkan. Kita ingin perencanaan betul-betul berbasis kebutuhan,” tandasnya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar