SULSELSATU.com, JAKARTA – Entah apa yang ada di benak Ni Made Sri Novi Darmaningsih (29). Guru di Buleleng, Bali itu tega merenggut masa depan siswinya dengan mengajak sang murid untuk threesome dengan pacarnya, AA Putu Wartayasa (36).
Novi dan Putu sudah berpacaran selama 1,5 tahun. Keduanya mengaku terobsesi video porno untuk melakukan adegan seks threesome.
Dalam pengakuannya, Putu membenarkan hal tersebut. Putu menjelaskan dia dan pacarnya sempat melihat video porno seks threesome.
Baca Juga : VIDEO: Pelaku Pemerkosaan dan Pencurian di Jeneponto Berhasil Diamankan
“Terobsesi video mungkin,” jawab Putu lirih, seperti dikutip dari detikcom, Jumat (8/11/2019).
Hal itu juga diakui Novi, dia mengatakan, pacarnya memang ingin hal baru dalam berhubungan intim. Novi menjelaskan, dirinya dan Putu sempat cekcok perihal fantasi pacarnya.
“Kalau dari pacar memang dia yang menginginkan, karena dia ingin mencoba hal baru. Padahal sebelumnya kami pernah cekcok masalah video itu,” kata Novi.
Baca Juga : VIDEO: Rumah Terduga Pelaku Pemerkosaan di Jeneponto Dirusak Massa
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu I Gede Sumarjaya, mengatakan, keduanya mengiming-iming siswi tersebut dengan baju baru dan pulsa. Selain itu siswi itu mau diajak ke kosan karenga Novi adalah gurunya.
“Korban dijanjiin beli baju sama pulsa. Awalnya kan diajak ke rumah gurunya untuk dibeliin baju akhirnya mau, karena yang ngajak gurunya kan nurut,” jelas Sumarjaya.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (26/10/2019) pukul 14.30 Wita di kamar indekos di Jl Sahadewa Singaraja. Mulanya korban diajak oleh Novi karena akan dikenalkan dengan pacarnya Putu.
Baca Juga : VIDEO: Gadis 14 Tahun di Bandung Diperkosa Lalu Dijual di MiChat
Namun, sesampainya di indekos tersebut korban malah dipaksa untuk melihat Novi dan Putu berhubungan intim. Kemudian Putu mulai meraba tubuh korban hingga akhirnya terjadi persetubuhan.
“Setelah di tempat kost korban dipaksa oleh pelaku Ni Made SND untuk duduk di kasur kemudian pelaku Putu dan SND yang memiliki hubungan pacaran melakukan persetebuhan dan dilihat korban. Namun korban merasa tertekan sehingga terjadinya perbuatan cabul dan atau persetubuhan, yang dilakukan bertiga,” jelas Sumarjaya.
Kabar itupun sempat membuat heboh di sekolah korban. Hingga akhirnya orang tua korban mendengar dan melaporkan guru bahasa tersebut ke polisi.
Baca Juga : VIDEO: Viral, Karyawati di Makassar Ngaku Diperkosa Oknum Sekuriti
“Awalnya di sekolah heboh dari mulut ke mulut sampai orang tuanya dengar terus lapor. Peristiwa tanggal 26 Oktober, dilaporkan tanggal 6 November. Saat ditangkap keduanya terus mengaku tidak mempersulit,” terangnya.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar