SULSELSATU.com, JAKARTA – PSSI makin serius mempertimbangkan penggunaan video assistant referee (VAR) di kompetisi domestik. Penggunaan VAR di Indonesia dianggap penting untuk membantu wasit mengambil keputusan yang tepat.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, penggunaan teknologi itu sangat diperlukan untuk menciptakan kompetisi yang semakin baik. Hanya saja, penerapannya masih butuh waktu.
Menurutnya hal yang paling krusial adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengoperasikan VAR. Tahun 2020 atau awal tahun 2021 dianggap waktu yang realistis, dan di sisa waktu akan digunakan untuk mempersiapkan SDM yang mempuni.
Baca Juga : Ciptakan Perputaran Ekonomi Rp10,42 Triliun, BRI Kembali Jadi Sponsor Utama Liga 1 2024-2025
“VAR itu tidak segampang yang kita ketahui, VAR itu alatnya gampang, tetapi SDM-nya harus dilatih sehingga nanti kita akan melakukan pelatihan tanggal 27 November ya akan hadir dari FIFA untuk berdiskusi,” kata Iwan Bule, seperti dikutip dari VIVAnews, Jumat (8/11/2019).
“Mungkin mulai tahun depan kita sembilan bulan melatih itu, sehingga kita baru bisa memakai akhir tahun depan atau mungkin awal tahun 2021,” lanjut dia.
Untuk penggunaan VAR di Indonesia sudah dilakukan di Liga Sepakbola Amatir di Bandung yaitu Bandung Premier League (BPL) pada akhir tahun 2018 namun bentuknya sederhana.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar